Rabu 18 Jan 2023 10:14 WIB

Menteri Komunikasi Malaysia akan Hadiri HPN di Medan

Peran media menjadi penting untuk menjembati hubungan negara serumpun

Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil direncanakan akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2023.
Foto: dok istimewa
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil direncanakan akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil direncanakan akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2023. 

“InsyaAllah saya akan hadir untuk mempererat hubungan antarwartawan dan media Malaysia dengan Indonesia,” ujar Fahmi Fadzil dalam silaturahim dengan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) di di kantornya Putra Jaya, Malaysia, Selasa (17/1/2023).

Presiden ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan pada kesempatan tersebut menyampaikan undangan resmi PWI Pusat kepada Fahmi Fadzil dan ISWAMI.

Silaturahim dan perkenalan dengan Menteri baru dalam Kabinet Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang baru dibentuk tersebut, dihadiri Presiden ISWAMI Malaysia Dt Mochtar Husain dan sejumlah pengurus, antara lain Zulkifli Hamzah, Zakaria Wahab,  dan Shukri Ishak.

Fahmi Fadzil, berusia 41 tahun. Anggota kabinet Perdana Menteri Anwar Ibrahim ini, sebelumnya dikenal sebagai penulis, aktor dan politisi Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim.

“Saya berharap dapat meningkatkan kebebasan media di Malaysia, kesepahaman, dan kerja sama dengan wartawan-wartawan Indonesia serta negara-negara ASEAN,” kata Fahmi, kepada pemimpin ISWAMI.

ISWAMI didirkan pada 2003 sebagai forum wartawan dua negara bertukar informasi. Forum ini merespons berbagai ketegangan, di antaranya klaim tumpang tindih kepemilikan blok Ambalat di laut Sulawesi dekat Sabah, isu-isu pekerja migran, dan budaya. Forum wartawan ini digagas Asro Kamal Rokan, Ilham Bintang, Tarman Azzam (Alm), N Syamsuddin Ch Haesy, dan Saiful Hadi Chalid (Alm) dari Indonesia bersama Tan Sri Johan Jaaffar, Zakaria Wahab, dan Zulkifli Hamzah (Malaysia). 

“Alhamdulillah sejak 2003 hingga kini, ISWAMI terus mengambil peran mengeratkan hubungan kedua negara,” ujar Asro, yang pada saat berdirinya ISWAMI pada 2003, sebagai Pemimpin Redaksi Harian Republika.

Menurut Asro, sejak masa Pak Harto dan Pak Mahathir Muhammad, hubungan pemimpin kedua negara berlangsung sangat baik. Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi melalui telepon apabila terjadi masalah dalam hubungan kedua negara. 

“Namun tidak demikian antarmasyarakat, apalagi era sosial media saat ini. Di sinilah peran media menjadi penting untuk menjembati hubungan negara serumpun ini,” ujar Asro dalam silaturahim sekitar dua jam tersebut.

“Kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Indonesia, yang disambut hangat Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, dapat menjadi momentum semakin eratnya hubungan kedua negara. PM Anwar Ibrahim sangat dikenal publik Indonesia, memiliki banyak sahabat, dan memahami betul karakter budaya dan politik Indonesia,” tambah Asro.

Setiap Hari Pers Nasional, selama sepuluh tahun belakangan ini, wartawan-wartawan Malaysia hadir. Menurut Muchtar Husain, pada HPN di Medan nanti direncanakan 35 wartawan Malaysia akan menghadiri “Hari Raya Wartawan Indonesia” tersebut.

Wartawan Malaysia pun memiliki hari pers pada setiap Mei. Tahun lalu di Melaka, Hari Wartawan Malaysia (Hawana) dihadiri sejumlah wartawan-wartawan Indonesia, termasuk Ketua umum PWI Atal S Depari. Hawana tahun ini akan diselenggarakan di Ipoh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement