Ahad 22 Jan 2023 06:50 WIB

Ini Sosok yang akan Gantikan Jacinda Ardern Sebagai PM Selandia Baru

Chris Hipkins menjadi satu-satunya kandidat yang muncul untuk memimpin Partai Buruh.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
New Zealand Education Minister Chris Hipkins, a candidate to succeed Jacinda Ardern as prime minister, speaks outside Hawke
Foto:

Setelah dikukuhkan oleh Partai Buruh yang diprediksi berlangsung pada Ahad sore esok, Ardern kemudian akan mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri kepada gubernur jenderal Selandia Baru. Jika proses tersebut dikonfirmasi, Hipkins akan diangkat menjadi pengganti Ardern. Dia bakal menjabat hingga periode pemerintahan Ardern berakhir.

Pemilu bakal digelar pada 14 Oktober mendatang. Beberapa jajak pendapat menunjukkan Partai Buruh membuntuti oposisi Partai Nasional Selandia Baru. Pada Kamis (19/1/2023) lalu, Jacinda Ardern secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri. Dia beralasan tidak lagi memiliki cukup tenaga untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. “Sudah waktunya, saya pergi,” kata Ardern sambil menahan tangisnya.

Ardern menjelaskan, dia telah merenungkan pengunduran dirinya selama liburan musim panas. Lewat perenungan itu Ardern menyimpulkan bahwa dia memang tak memiliki energi untuk melanjutkan tugasnya sebagai perdana menteri. “Ini adalah lima setengah tahun paling memuaskan dalam hidup saya,” ujarnya.

Masa jabatan Ardern paling lambat akan berakhir pada 7 Februari mendatang. Ardern adalah tokoh yang sempat menjadi sorotan dunia. Hal itu karena ketika terpilih sebagai perdana menteri, dia baru berusia 37 tahun. Ardern menyandang predikat sebagai kepala pemerintahan wanita termuda di dunia.

Selama menjabat sebagai perdana menteri, Ardern menghadapi beberapa peristiwa besar. Selain pandemi, dia juga pernah dihadapkan pada serangan teror di dua masjid di Christchurch pada Maret 2019. Sebanyak 51 orang tewas dalam insiden tersebut. Itu menjadi serangan teror paling mematikan yang pernah dialami Selandia Baru.

Setelah insiden itu, Ardern menunjukkan simpati dan keberpihakannya kepada para korban. Dia pun mengajak masyarakat Selandia Baru untuk tidak menyebut nama pelaku penembakan. Menurutnya, penyebutan hanya akan menggelorakan namanya, hal yang diyakini diinginkan pelaku. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement