REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mempertimbangkan untuk mengunjungi Kiev pada bulan Februari. Surat kabar Yomiuri mengutip seorang sumber pemerintah Jepang yang mengatakan Kishida akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Tahun ini Jepang mendapat giliran sebagai ketua negara G7. Yomiuri melaporkan Jepang ingin menunjukkan niatnya terus mendukung Ukraina dan merilis pernyataan bersama dengan Kiev mengecam agresi Rusia.
Pada Ahad (22/1/2023) Yomiuri melaporkan keputusan terakhir Kishida apakah berkunjung ke Kiev akan tergantung perang di Ukraina. Kementerian Luar Negeri Jepang belum menanggapi permintaan komentar.
Dalam sebuah program televisi, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Seiji Kihara mengatakan gagasan itu harus dipertimbangkan karena Jepang ketua G7 tahun ini.
"Namun di tahap ini belum ada keputusan yang diambil," jawabnya saat ditanya kemungkinan Kishida berkunjung ke Ukraina.
Dalam sambungan teleponnya awal bulan ini Kishida memberitahu Zelenskyy, ia akan mempertimbangkan undang ke Kiev tergantung pada "berbagai situasi."
Jepang akan menjadi tuan rumah pertemuan G7 yang terdiri dari Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Jerman dan Prancis pada bulan Mei mendatang di Hiroshima. Ukraina diprediksi akan menjabat topik utama pertemuan tersebut.