Kamis 26 Jan 2023 08:43 WIB

Pemerintah Swedia Gagal Lindungi Warga Muslim dan Yahudi dari Kejahatan Rasial

Para Muslim mengalami lebih dari setengah kasus kejahatan rasial berbasis agama

Pemerintah Swedia gagal mencegah kejahatan ujaran kebencian bermotif agama terhadap para Muslim dan Yahudi.

Swedia di mata orang Yahudi

Pejabat organisasi Yahudi sering mengungkapkan keprihatinan mereka tentang situasi di Swedia.

Menurut Jonathan Greenblatt, ketua Anti-Defamation and Denial League (ADL), orang Yahudi di Swedia prihatin dengan anti-Semitisme dan merasa tidak nyaman untuk mengungkapkan identitas agama mereka di negara tersebut.

Brenda Katten, yang bekerja pada integrasi imigran dan memimpin Asosiasi Israel, Inggris, dan Negara-Negara Persemakmuran, juga merasa sulit untuk tinggal di Swedia sebagai seorang Yahudi.

Katten yakin anggota komunitas Yahudi menghadapi anti-Semitisme yang berkembang di Swedia dan hidup dalam ketakutan akan pelecehan fisik atau verbal.

Siyavosh Derakhti, yang bekerja melawan anti-Semitisme dan xenofobia, menyatakan bahwa komunitas Yahudi di Malmo telah berkurang 50 persen dalam 10 tahun terakhir. Menurut Derakhti, anti-Semitisme mengancam keberadaan minoritas di Malmo.

PBB ingatkan Swedia tingkatkan upaya perangi rasisme

Delegasi ahli independen yang ditunjuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengunjungi Swedia pada 4 November.

Pakar keadilan dan kesetaraan rasial, Tracie Keesee, Yvonne Mokgoro dan Juan Mendez melakukan pertemuan di Stockholm, Malmo dan Lund.

Pakar independen dari dewan itu mendesak Swedia untuk meningkatkan upaya memerangi rasisme sistematis dan fokus pada strategi untuk memulihkan kepercayaan antara polisi dan kelompok minoritas.

Keesee menekankan polisi Swedia harus mendiversifikasi staf mereka untuk mencerminkan masyarakat multikultural.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pemerintah-swedia-gagal-lindungi-warga-muslim-dan-yahudi-dari-kejahatan-rasial/2797221
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement