Jumat 27 Jan 2023 10:29 WIB

Israel Lakukan Serangan Udara ke Palestina

Serangan menargetkan tempat pelatihan untuk kelompok militan Palestina.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Warga melihat lokasi bangunan yang rusak setelah serangan pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Kamis, (26/1/2023). Pasukan Israel menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk seorang wanita berusia 60 tahun, dan melukai beberapa orang. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warga melihat lokasi bangunan yang rusak setelah serangan pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Kamis, (26/1/2023). Pasukan Israel menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk seorang wanita berusia 60 tahun, dan melukai beberapa orang. (AP Photo/Majdi Mohammed)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM  -- Israel melakukan serangan udara Jumat (26/1/2023) pagi. Ketegangan melonjak menyusul serangan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat yang menewaskan sembilan warga Palestina.

Menurut militer Israel, serangan menargetkan tempat pelatihan untuk kelompok militan Palestina. Saksi dan media lokal melaporkan, bahwa pesawat tak berawak Israel menembakkan dua rudal ke pangkalan militan Hamas sebelum jet tempur menghantamnya, menyebabkan empat ledakan besar.

Baca Juga

Sirene serangan udara berbunyi di Israel selatan saat dua roket pertama ditembakkan. Sirene berbunyi sekali lagi setelah serangan udara, ketika militan menembakkan tiga roket lainnya.

Tembakan itu sebagai balasan dari tembakan lima roket ke Israel oleh kelompok Palestina di Gaza. Menurut militer Israel, sebanyak tiga roket dapat dicegat, satu jatuh di area terbuka, dan satu lagi gagal terbang di dalam Gaza.

Serangan yang berbalasan ini dipicu tindakan mematikan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1/2023). Operasi siang hari itu menewaskan sembilan orang dan 20 lainnya terluka.

Militer Israel beralasan, operasi itu dimaksudkan untuk mencegah serangan segera terhadap warga Israel. Kamp di Jenin ini telah menjadi fokus serangan Israel hampir setiap malam.

Sayap bersenjata Hamas mengklaim empat orang yang meninggal sebagai anggotanya, sementara Jihad Islam mengklaim tiga orang lainnya. Pernyataan sebelumnya dari Brigade Syuhada Al-Aqsa, sebuah milisi yang secara longgar berafiliasi dengan partai Fatah, mengklaim salah satu korban adalah seorang pejuang bernama Izz al-Din Salahat, tetapi tidak jelas apakah dia termasuk di antara ketujuh militan itu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi wanita berusia 61 tahun yang terbunuh sebagai Magda Obaid. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan kematiannya.

Militer Israel mengedarkan video udara yang katanya diambil selama pertempuran. Tayangan ini tampak menampilkan warga Palestina di atas atap sambil melemparkan batu dan bom molotov ke pasukan Israel di bawah. Setidaknya satu warga Palestina terlihat melepaskan tembakan dari atap.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement