Ahad 29 Jan 2023 13:40 WIB

Israel Akan Legalkan Permukiman Liar Yahudi di Tepi Barat

Pemukiman liar Yahudi berada di Yudea dan Samaria di Tepi Barat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjuk rasa Palestina melarikan diri dari gas air mata selama bentrokan dengan pasukan Israel menyusul demonstrasi menentang serangan udara Israel di Jalur Gaza, dekat pemukiman Yahudi Tepi Barat Beit El, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Pengunjuk rasa Palestina melarikan diri dari gas air mata selama bentrokan dengan pasukan Israel menyusul demonstrasi menentang serangan udara Israel di Jalur Gaza, dekat pemukiman Yahudi Tepi Barat Beit El, Sabtu, 6 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah surat kabar Israel mengonfirmasi bahwa pemerintah pendudukan sayap kanan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu berencana untuk melanjutkan legitimasi permukiman liar Yahudi di wilayah pendudukan Palestina. Legalisasi dilakukan terhadap permukiman yang belum diakui oleh hukum Israel.

"Pemerintah siap untuk memberikan suara pada serangkaian tindakan yang secara surut menyetujui permukiman liar di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dengan biaya beberapa miliar shekel" ujar laporan surat kabar Israeli Hayom.

Baca Juga

Menurut perjanjian koalisi antara partai Likud dan partai Otzma Yehudit, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, pemerintah telah berjanji untuk segera menyelesaikan persoalan permukiman liar ini. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah permukiman melalui rencana yang melegitimasi puluhan pemukiman di daerah.

Israeli Hayom menambahkan, sebuah forum menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus dibentuk dalam waktu 30 hari setelah pemerintah dilantik. Kemudian dalam waktu 60 hari, kabinet harus mengeluarkan resolusi untuk mendapatkan pengakuan resmi, serta meluncurkan proses legalisasi selama 18 bulan. Termasuk penyambungan permukiman liar ke jaringan listrik dan infrastruktur air, serta layanan publik dan keamanan penting lainnya.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Menteri Pembangunan Pinggiran Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf akan mengangkat tiga masalah permukiman kepada pemerintah. Dimulai dengan memajukan rencana pembangunan permukiman Yahudi yang menghubungkan ke jaringan kritis, meningkatkan tingkat infrastruktur dan pembangunan gedung-gedung publik, serta mendirikan departemen untuk pemukiman muda.

Surat kabar Israeli Hayom mencatat bahwa pembicaraan tentang persetujuan teknis belum digelar, tetapi ada deklarasi niat dari menteri kabinet Netanyahu. Dalam beberapa bulan mendatang, Kementerian Pembangunan akan mengerjakan penyelesaian permukiman muda. Asisten penasihat hukum pengadilan pada April memutuskan, listrik akan dapat menjangkau permukiman muda. Menteri Kehakiman saat itu Gideon Sa'ar menyambut baik langkah itu.

Israeli Hayom juga melaporkan, Wasserlauf mengunjungi beberapa permukiman di Perbukitan Hebron selatan, yang merupakan bagian dari permukiman muda, bersama dengan Kepala Dewan Daerah di Gunung Hebron Yochai Dimri.  Selama kunjungan itu, Wasserlauf mengumumkan bahwa dia akan bekerja secepat mungkin untuk memperbaiki kondisi kehidupan minimum yang tidak terpenuhi di pemukiman tersebut.

"Permukiman muda didirikan dengan dukungan pemerintah, dan saya tidak akan membiarkan tidak ada infrastruktur, air dan listrik untuk para pemukim (Yahudi)," kata Wesserlauf, dilansir Middle East Monitor, Sabtu (28/1/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement