Senin 30 Jan 2023 09:04 WIB

Respons Rasmus Paludan, Malaysia Siap Cetak Satu Juta Alquran

PM Malaysia Anwar Ibrahim akan membagikan satu juta Alquran ke seluruh dunia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Perdana Menteri ke-10 Malaysia, Anwar Ibrahim.
Foto: FAZRY ISMAIL/EPA POOL
Perdana Menteri ke-10 Malaysia, Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Perdana Menteri ke-10 Malaysia, Anwar Ibrahim, memastikan negaranya segera mencetak satu juta Alquran untuk dibagikan ke seluruh dunia. Langkah itu sebagai reaksi terhadap tindakan biadab Pemimpin Partai Sayap Kanan Denmark, Rasmus Paludan yang membakar Alquran di Stockholm dan Kopenhagen, baru-baru ini.

Anwar menegaskan proses pencetakan Alquran tersebut dilakukan oleh Yayasan Restu di kompleks Nasyrul Quran mulai 28 Januari 2023. "Dia (Rasmus Paludan) bakar satu Alquran, insya Allah kita akan cetak satu juta Alquran," kata Anwar di Putrajaya, Malaysia, Ahad (29/1/2023).

Pemerintah Malaysia juga menyerahkan donasi sebesar Rp 2 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 7,05 miliar kepada kompleks Nasyrul Quran, yang merupakan pabrik percetakan Alquran terbesar kedua di dunia. Nantinya, percetakan tersebut ditugaskan untuk membagikan Alquran ke seluruh dunia.

"Saya setuju cara paling benar untuk menjawab tindakan gila dan biadab ini adalah dengan meneruskan dakwah yang sudah dimulai, melalui upaya mencetak dan membagikan satu juta Alquran ke seluruh dunia. Itu jawaban terbaik dalam menghadapi kegilaan. Insya Allah, Alquran ini bukan saja untuk diedarkan untuk dibaca, melainkan juga dijadikan bahan untuk direnungi," kata Anwar melanjutkan.

Sebelumnya, Anwar menyatakan, Malaysia dan pemerintahan negara Islam mengutuk keras kegilaan 'hewan' yang sanggup membakar kitab suci. Malaysia, menurut dia, sudah memanggil duta besar Swedia di Malaysia untuk menyampaikan keberatan rakyat Malaysia atas pembiaran aparat kepada Rasmus Paludan.

Anwar juga menjelaskan, pemerintahnya akan menghubungi negara-negara Islam lainnya demi membantu pendistribusian Alquran tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement