Senin 30 Jan 2023 18:05 WIB

5 Kasus Penculikan Anak Bersejarah di AS

Ada kasus penculikan yang bahkan belum terpecahkan hingga kini.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penculikan anak.
Foto:

3. Patty Hearst

Patty Hearst adalah ahli waris dari sebuah perusahaan penerbitan. Pada 1974, Hearst, yang berusia 19 tahun diculik dari apartemennya di Berkeley, California. Kelompok Symbionese Liberation Army (SLA) mengklaim sebagai pelaku penculikan.

SLA, yang diidentifikasi sebagai kelompok teroris domestik oleh FBI, ingin mengobarkan perang melawan pemerintah dan menjatuhkan “negara kapitalis”. SLA sempat merilis sebuah video yang memperlihatkan bahwa Hearst ada pada mereka. Dalam video itu, Hearst mengaku telah bergabung dengan tujuan SLA.

Sekitar 19 bulan setelah penculikannya, yakni pada September 1975, Hearst akhirnya ditemukan. Dia ditangkap karena terlibat perampokan bank dan beberapa kejahatan lainnya. Hearst mengaku dia telah dilecehkan, diancam, dan dicuci otak. Namun pada saat itu tidak ada preseden hukum untuk pembebasan karena manipulasi semacam itu.

Dia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan menjalaninya dua tahun sebelum hukumannya diringankan mantan presiden AS Jimmy Carter. Mantan presiden Bill Clinton kemudian memaafkan Hearst ketika dia memimpin AS.

4. Amber Hagerman

Amber Hagerman diculik seorang pria tak dikenal pada Januari 1996. Dia diculik ketika tengah bermain sepeda di sekitar kediamannya di Arlington, Texas. Empat hari setelah dinyatakan hilang, tubuh Amber ditemukan di sebuah parit yang terletak beberapa mil dari kediamannya. Kasus penculikan dan pembunuhannya tidak pernah terpecahkan.

Kasus Amber menjadi alasan dirancangnya sistem peringatan bernama “AMBER Alert”. Diluncurkan pada 1997, AMBER Alert telah ditetapkan di 50 negara bagian AS sejak 2005 dan dikoordinasikan Departemen Kehakiman. Berkat sistem itu, otoritas AS berhasil memulangkan ratusan anak yang menjadi korban penculikan.

5. John Paul Getty III

John Paul Getty III adalah cucu dari pengusaha minyak sekaligus milarder asal AS J Paul Getty. Pada 10 Juli 1973, John Paul Getty III yang berusia 16 tahun, diculik di Roma, Italia. Pelaku meminta tebusan sebesar 17 juta dolar AS. Saat itu J Paul Getty dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Banyak pihak saat itu menilai, J Paul Getty pasti akan menyelamatkan cucunya.

Namun perkiraan itu meleset. J Paul Getty menolak memberikan uang tebusan yang diminta kelompok gangster Italia pelaku penculikan. Untuk mempertegas ancamannya, pelaku penculikan memotong salah satu daun telinga John Paul Getty III, kemudian mengirimkannya ke sebuah surat kabar di Roma. Namun meski ada kejadian tersebut, J Paul Getty menolak menyelamatkan cucunya.

Setelah lebih dari lima bulan diculik, pada akhirnya, apa yang menyelamatkan John Paul III adalah celah pajak yang ditemukan kakeknya. J Paul Getty melihat bahwa dia dapat menghapus sebagian dari 2,89 juta dolar AS uang tebusan yang akhirnya dia bayarkan. Dia menetapkan sisanya sebagai pinjaman kepada putranya, John Paul Getty II, untuk dilunasi dengan bunga 4 persen.

Tindakan J Paul Getty itu seketika mengundang keheranan dan rasa tak percaya. Dia dianggap tak memiliki rasa sayang dan belas kasih kepada keluarganya. J Paul Getty kemudian dijuluki sebagai 'manusia terkikir di dunia'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement