Selasa 31 Jan 2023 14:32 WIB

Auckland yang Digenangi Banjir akan Kembali Diguyur Hujan Lebat

Banjir bandang dan longsor yang melanda Auckland dalam tiga hari terakhir.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Selandia Baru
Foto: Annhira.com
Bendera Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru mengatakan Auckland yang sudah direndam banjir tampaknya akan kembali diguyur hujan deras beberapa hari ke depan. Empat orang meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang dan longsor yang melanda Auckland dalam tiga hari terakhir.

Curah hujan juga melampaui rekor. Auckland masih memberlakukan status darurat kecuali di wilayah Waitomo di selatan kota itu. Maskapai Air New Zealand mengatakan penerbangan keluar dan masuk bandara Auckland masih ditunda dan dibatalkan.

Ribuan penumpang terdampar termasuk ratusan orang dari luar negeri.  Pantai-pantai dan sekolah-sekolah di kota yang dihuni sekitar 1,6 juta orang itu ditutup. Sekolah ditutup hingga 7 Februari.

"Terdapat kerusakan signifikan di seluruh Auckland, jelas teradapat sejumlah rumah yang hancur oleh banjir tapi juga pergerakan ekstensif bumi," kata Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins di stasiun televisi milik pemerintah TVNZ, Selasa (31/1/2023).

Ia menambahkan sekitar 350 orang membutuhkan akomodasi darurat. Badan meteorologi Selandia Baru, MetService, memprediksi pada Selasa malam hujan lebat akan mengguyur Auckland yang sudah basah kuyup.

"Cuaca buruk akan lebih sering datang dan kami harus mempersiapkan diri menghadapinya," pengawas tugas Penanggulangan Bencana Auckland Rachel Kelleher dalam sebuah konferensi pers.  

Pada Senin (30/1/2023) malam kemarin Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat menerima 30 permintaan bantuan. Salah satunya atap garasi mobil meluncur dari sebuah bukit akibat longsor.

Dewan telah menetapkan 69 rumah tidak layak huni dan melarang warga masuk ke dalamnya. Sekitar 300 properti dianggap beresiko, akses ke beberapa daerah dibatasi sementara.

Fenomena cuaca La Nina menyebabkan curah hujan di Pulau Utara Selandia Baru lebih banyak dibandingkan biasanya. Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional (NIWA) Selandia Baru mencatat sudah delapan kali curah hujan bulan Januari tahun ini di atas rata-rata Januari biasanya dan 40 persen di atas rata-rata curah hujan tahunan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement