Kamis 02 Feb 2023 14:08 WIB

Tidak Ada Dokumen Rahasia pada Penyelidikan FBI di Rumah Biden

Tahun lalu penggeledahan juga dilakukan di rumah dan kantor pribadi Biden.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang ekonomi selama konferensi pers yang diadakan di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di kampus Gedung Putih di Washington, DC, AS, 12 Januari 2023. Tidak ada dokumen rahasia ditemukan dalam penyelidikan oleh FBI di rumah liburan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di kampung halamannya di Delaware
Foto: EPA
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang ekonomi selama konferensi pers yang diadakan di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di kampus Gedung Putih di Washington, DC, AS, 12 Januari 2023. Tidak ada dokumen rahasia ditemukan dalam penyelidikan oleh FBI di rumah liburan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di kampung halamannya di Delaware

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tidak ada dokumen rahasia ditemukan dalam penyelidikan oleh FBI di rumah liburan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di kampung halamannya di Delaware, demikian menurut pengacara Biden. Penggeledahan pada Rabu di rumah Biden di Rehoboth dilaksanakan setelah dokumen rahasia muncul di alamat yang berhubungan dengan presiden.

Pencarian dilaksanakan mulai pukul 8.30 pagi (20.30 WIB) hingga malam (24.00 WIB), menurut pernyataan yang dikeluarkan pengacara pribadi Biden Bob Bauer. "Tidak ada dokumen dengan tanda rahasia yang ditemukan," kata dia.

Baca Juga

Sesuai dengan proses di Wilmington, DOJ (Departemen Kehakiman) mengambil sejumlah barang untuk peninjauan lebih lanjut dan catatan tangan yang sepertinya terkait dengan masa jabatannya sebagai Wakil Presiden.

Pada pernyataan sebelumnya, Bauer mengatakan penggeledahan tersebut dilaksanakan dengan dukungan dan kerjasama penuh dari Presiden. "Di bawah prosedur standar DOJ, demi kepentingan keamanan dan integritas operasional, DOJ berusaha melakukan pekerjaan ini tanpa pemberitahuan publik terlebih dahulu, dan kami setuju untuk bekerja sama," ungkapnya.

Bauer melanjutkan bahwa penggeledahan hari ini adalah langkah maju proses DOJ secara menyeluruh dan tepat waktu yang akan terus didukung dan difasilitasi. "Kami akan mendapatkan informasi lebih lanjut di akhir pencarian hari ini," ujarnya.

Pencarian dilakukan di tengah perintah khusus penyelidikan terhadap beberapa dokumen rahasia yang ditemukan di rumah Biden di Wilmington, Delaware, dan kantor pribadi di Washington DC akhir tahun lalu dan pada Januari.

Dokumen yang ditemukan tahun lalu di rumah dan kantor Biden dilaporkan termasuk memo intelijen AS dan materi arahan tertanggal antara 2013 dan 2016 - ketika ia menjabat wakil presiden - berkaitan dengan Ukraina, Iran dan Inggris.

Mantan Presiden Donald Trump, yang juga dalam penyelidikan atas penanganannya terhadap dokumen rahasia yang membuat kediamannya di Florida digeledah oleh agen FBI pada Agustus, menulis di media sosial beberapa saat setelah penemuan itu.

"Ketika FBI akan menggeledah sejumlah rumah Joe Biden, bahkan mungkin Gedung Putih. Dokumen ini pasti tidak rahasia lagi," kata Trump.

Tidak seperti Biden, yang secara sukarela bekerja sama dengan Departemen Kehakiman setelah sekitar puluhan dokumen muncul, Trump berulang kali menghalangi permintaan dari Arsip Nasional untuk mengembalikan lebih dari 150 dokumen yang dia tidak berwenang untuk memiliki.

Selama berbulan-bulan upaya pemerintah yang sia-sia untuk mendapatkan kembali dokumen itu, kediaman Trumpdi Mar-a-Lagoakhirnya digeledah dengan surat perintah. Sementara penggeledahan di rumah Biden dilaksanakan tanpa surat perintah.

Keluarga Biden pindah ke Delaware dari Pennsylvania ketika usianya 10 tahun dan ia menghabiskan 36 tahun sebagai senator yang mewakili negara bagian itu.

 

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement