REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 550 objek budaya Ukraina hancur akibat serangan rudal Rusia terhadap negara tersebut. "Sebanyak 550 objek budaya dihancurkan oleh rudal dan bom Rusia," kata Wakil Direktur Jenderal Institut Ukraina Alim Aliev saat kunjungan ke Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Aliev juga mengungkapkan selama perang banyak seniman Ukraina yang meninggalkan negara tersebut untuk pindah ke negara-negara Eropa dan sejumlah negara lainnya. Menurut Aliev, penting untuk memiliki sebuah identitas dan Rusia telah menghilangkan identitas tersebut.
"Bagi kami objek budaya merupakan ekspresi identitas kami karena budaya sudah ada di dalam darah kami," kata Aliev.
Selain objek budaya, lanjut Aliev, Rusia juga menggempur tempat ibadah seperti gereja. "Bahkan rumah sakit pun diserang oleh mereka (Rusia)," katanya menambahkan.
Selama mengunjungi Indonesia, Aliev didampingi oleh Profesor Politik Komparatif Olexiy Haran, Direktur Departemen Kerja sama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI) Anna Liubyma dan Direktur Pusat Komunikasi Strategis (CSC) Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, Liubov Tsybulska.
Delegasi Ukraina berkunjung ke Jakarta selama sepekan dan akan melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi dengan kementerian atau lembaga pemerintah dan institusi lainnya.