Rabu 08 Feb 2023 21:33 WIB

Kunjungi Inggris, Zelenskyy Dijadwalkan Bertemu Raja Charles III

Inggris adalah salah satu pendukung militer terbesar Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kanan, berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 19 November 2022.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kanan, berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 19 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di bandara Stansted di utara London pada Rabu (8/2/2023) dengan pesawat Royal Air Force. Perdana Menteri Rishi Sunak menyambut Zelenskyy di landasan.

“Inggris Raya adalah salah satu yang pertama datang membantu Ukraina.  Dan hari ini saya berada di London untuk secara pribadi berterima kasih kepada rakyat Inggris atas dukungan mereka," kata Zelenskyy di Instagram.

Baca Juga

Konvoi besar kendaraan meninggalkan bandara dan langsung menuju ke Downing Street di pusat kota London. Kedua pemimpin berfoto di depan pintu Downing Street. Staf di dalam Downing Street terdengar bertepuk tangan saat pemimpin Ukraina itu masuk. Zelenskyy berterima kasih kepada Inggris atas dukungan besarnya sejak hari-hari pertama invasi Rusia.

Selama di Inggris, Zelenskyy dijadwalkan berpidato di Parlemen. Dia juga akan bertemu dengan Raja Charles III dan kepala militer Inggris.

Inggris adalah salah satu pendukung militer terbesar Ukraina. Inggris telah mengirimkan lebih dari 2 miliar pound senjata dan peralatan ke Ukraina.

Kunjungan itu dilakukan ketika Sunak mengumumkan bahwa Inggris akan melatih pilot Ukraina mengoperasikan jet tempur standar NATO. Lebih dari 10.000 tentara Ukraina juga telah dilatih di pangkalan-pangkalan di Inggris, beberapa di antaranya dilatih mengoperasikan tank Challenger 2 yang dikirim Inggris.

“Saya bangga bahwa hari ini kami akan memperluas pelatihan itu, dan memastikan Ukraina memiliki militer yang mampu mempertahankan kepentingannya dengan baik di masa depan. Ini juga menggarisbawahi komitmen kami untuk tidak hanya menyediakan militer  peralatan untuk jangka pendek, tetapi janji jangka panjang untuk berdiri bahu-membahu dengan Ukraina selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Sunak.

Bertepatan dengan kunjungan tersebut, pemerintah Inggris mengumumkan babak baru sanksi terhadap enam entitas yang menurut Inggris memasok peralatan untuk militer Rusia. Produsen drone Rusia dan suku cadang untuk helikopter yang digunakan melawan Ukraina, CST, termasuk di antara mereka yang terkena sanksi. Sanksi lainnya dijatuhkan terhadap lima orang yang terkait dengan kediaman mewah Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk Boris Titov dan pemilik Aerostart Viktor Myachin.

Pada Maret 2022, Zelenskyy berpidato di Parlemen Inggris dari jarak jauh. Ketika itu, dia menggemakan pidato pemimpin Perang Dunia Kedua, Winston Churchill yang terkenal “tidak pernah menyerah”. Zelenskyy pada saat itu bersumpah bahwa Ukraina akan berjuang sampai akhir. 

"Kami akan terus memperjuangkan tanah kami, berapapun kerugiannya," ujar Zelenskyy.

Sebelum Sunak menjabat, Zelenskyy telah menjalin hubungan dengan mantan perdana menterk Boris Johnson, yang merupakan salah satu pendukung Ukraina paling vokal. Sunak menjabat sebagai perdana menteri pada Oktober dan telah berjanji untuk mempertahankan dukungan Inggris kepada Ukraina.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement