Sabtu 11 Feb 2023 13:06 WIB

14 Truk Bantuan Kemanusiaan Tiba di Suriah Utara

Konvoi bantuan PBB kloter pertama telah menyeberang ke barat laut Suriah via Turki.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Petugas penyelamat mencari jenazah dan korban gempa di bangunan yang runtuh di Adana, Turki tenggara, Jumat, 10 Februari 2023. Sekitar 12.000 bangunan di Turki telah runtuh atau mengalami kerusakan serius, menurut menteri lingkungan dan tata kota Turki, Murat Kurum.
Foto:

Pada 2022, sekitar 600 truk bermuatan bantuan menyeberang dari Turki setiap bulan. Bantuan itu untuk mencapai rata-rata 2,6 juta warga Suriah.  Kebutuhan kemanusiaan telah meningkat setelah gempa bumi, yang menewaskan sedikitnya 1.730 orang dan menghancurkan ratusan bangunan di daerah yang dikuasai oposisi.

Badan PBB mengatakan, setidaknya 648 gempa susulan telah dilaporkan. Hal ini mempersulit operasi penyelamatan dan pengiriman bantuan. Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), jumlah total personel SAR di wilayah tersebut adalah 79.110.

"Namun, hanya 5 persen dari lokasi yang dilaporkan di Suriah barat laut yang saat ini dicakup oleh operasi pencarian dan penyelamatan," kata OCHA.

Kurangnya alat berat untuk menyingkirkan puing-puing telah memperumit upaya penyelamatan di Suriah. Termasuk pemadaman listrik karena kekurangan bahan bakar dan kondisi cuaca musim dingin yang mengerikan. Seorang sukarelawan yang bergabung dengan White Helmets di Provinsi Idlib, Ismail Alabdullah,  mengatakan, tim penyelamat sangat sedikit dan sumber daya tidak mencukupi.

“Ratusan orang masih berada di bawah reruntuhan. Tapi kami tidak memiliki peralatan yang cukup untuk mengeluarkan mereka,” kata Alabdullah.

Sekitar 4,1 juta orang di barat laut Suriah membutuhkan bantuan sebelum gempa. Para penyintas gempa berkemah di jalanan dalam suhu beku tanpa bantuan kritis.

 

Dewan Keamanan PBB pada Januari memilih dengan suara bulat untuk menjaga perbatasan Bab al-Hawa tetap terbuka untuk pengiriman bantuan penting selama enam bulan ke depan. Sekutu Suriah, Rusia, tidak memveto resolusi tersebut. Sebelumnya ada upaya dari Rusia untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui wilayah yang berada di bawah kendali Presiden Bashar al-Assad.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement