Metallica Sumbang Rp3,8 Miliar untuk Korban Gempa Turki

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Band metal legendaris asal Amerika Serikat (AS), Metallica, menyumbangkan dana sebesar 250 ribu dolar AS atau setara Rp3,8 miliar (dengan kurs Rp15.227 per dolar AS) untuk korban gempa Turki. Dana tersebut dicairkan melalui yayasan Metallica, yakni All Within My Hands (AWMH).

“AWMH menyumbangkan hibah masing-masing sebesar 125 ribu dolar AS kepada Direct Relief dan World Central Kitchen untuk membantu mendanai bantuan medis dan makanan yang sangat dibutuhkan,” tulis Metallica di situs resminya, Selasa (14/2/2023).

Direct Relief dan World Central Kitchen dipilih sebagai mitra penyalur bantuan karena mereka telah memberikan bantuan sehari setelah gempa mengguncang Turki pada 6 Februari lalu. “Kami tetap berkomitmen untuk mendukung keduanya karena kemampuan mereka untuk mencapai pusat kehancuran dan memberikan bantuan kepada masyarakat serta individu yang terkena dampak,” kata AWMH, seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency.

Direct Relief secara aktif menangani krisis melalui jaringan mitra layanan kesehatan regionalnya. Organisasi tersebut memenuhi permintaan pasokan medis. Sejak gempa mengoyak Turki, Direct Relief telah mengalokasikan lebih dari 22 ton bantuan medis seperti paket medis darurat, antibiotik, obat kardiovaskular, vitamin parental, garam rehidrasi oral, analgesik, perlengkapan kebersihan pribadi, dan lainnya.

Sementara itu World Central Kitchen mengaktifkan saluran distribusi makanannya dan menyiapkan respons skala besar yang membangun serta menggunakan dapurnya sendiri. Saat ini organisasi tersebut mendistribusikan lebih dari 125 ribu makanan per hari, dengan total lebih dari 600 ribu makanan dalam sepekan.

Pada 6 Februari lalu, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Turki dan Suriah. Hingga berita ini ditulis, Turki telah melaporkan 35.418 korban jiwa akibat gempa tersebut. Sementara Suriah sudah melaporkan lebih dari 5.800 kematian. Jumlah korban tewas di kedua negara diperkirakan masih akan terus bertambah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika