REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Uni Emirat Arab (UEA) sejauh ini telah mengirimkan 60 pesawat yang berisi bantuan medis dan makanan untuk para korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari Operasi The Gallant Knight 2 yang diluncurkan sejak gempa dahsyat mengguncang kedua negara pada 6 Februari lalu, menurut kantor berita resmi WAM pada Rabu (15/2/2023).
"Uni Emirat Arab melanjutkan, selama 9 hari berturut-turut, mengirimkan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi di Suriah dan Turki," lapor media itu.
Selama upaya memberikan bantuan, UEA telah menerbangkan 30 pesawat kargo ke Turki dan 30 lainnya ke Suriah, sehingga jumlah penerbangan sejauh ini sudah 60.
WAM melaporkan bahwa pesawat "membawa 1.375 ton makanan dan obat-obatan serta tenda untuk menampung orang-orang yang terkena dampak."
Pada Rabu, tim penyelamat UEA yang membawa anjing pelacak, beserta tim penyelamat Prancis, berhasil menyelamatkan dua pemuda hidup-hidup sembilan hari setelah gempa.
Lebih dari 35.400 orang tewas dan lebih dari 105.000 lainnya terluka dalam gempa mematikan yang mengguncang selatan Turkiye pada 6 Februari.
Gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, berdampak pada lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Adiyaman, Gaziantep, dan Hatay. Di negara tetangga Suriah, setidaknya 3.688 orang tewas dan lebih dari 14.749 terluka.