REPUBLIKA.CO.ID., LONDON -- NATO sedang mempersiapkan pengangkutan lebih dari 1.000 rumah kontainer yang akan dikirim ke Turki untuk menyediakan tempat berlindung bagi orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dahsyat minggu lalu yang melanda bagian selatan negara itu.
"Tempat penampungan semi permanen ini mampu menampung setidaknya 2.000 orang yang terlantar akibat gempa bumi di Turki," kata Komando Pasukan Gabungan NATO di Naples melalui Twitter.
"NATO telah mulai mempercepat pengangkutan ini dan diharapkan dapat memulai transit pengiriman pertama paling cepat minggu depan," tambah dia.
Badan Dukungan dan Pengadaan NATO (NSPA) mulai memindahkan peti kemas yang disimpan di Pusat Operasional Selatannya di Taranto, Italia ke pelabuhan untuk dikirim ke Turki.
Sedikitnya 35.418 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turki pada 6 Februari, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.
Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 minggu lalu yang berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya – Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa dahsyat tersebut.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turkiye dalam waktu kurang dari 10 jam.