REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris menghadapi kekurangan tomat setelah minimnya pasokan di supermarket, termasuk di pemimpin pasar Tesco dan No.2 Sainsbury's. Kelangkaan ini dipengaruhi oleh panen yang terganggu di Eropa selatan dan Utara Afrika.
"Kondisi cuaca yang sulit di Eropa Selatan dan Afrika Utara telah mengganggu panen beberapa buah dan sayuran termasuk tomat," kata direktur makanan & keberlanjutan di Konsorsium Ritel Inggris Andrew Opie yang mewakili kelompok supermarket besar, Senin (20/2/2023).
Cuaca yang lebih hangat di wilayah itu memengaruhi hasil panen. Terlebih lagi kondisi ini diikuti oleh cuaca yang lebih dingin sehingga menyebabkan waktu pertumbuhan yang lebih lama.
"Tapi, supermarket mahir dalam mengelola masalah rantai pasokan dan bekerja sama dengan petani untuk memastikan pelanggan dapat mengakses berbagai produk segar," kata Opie.
Tahun lalu pedagang grosir Inggris mengalami gangguan rantai pasokan karena invasi Rusia ke Ukraina. Namun ketersediaan jauh lebih baik menjelang Natal, dengan pengecualian terhadap pasokan telur.
Pada musim dingin, Inggris biasanya mengimpor sekitar 90 persen tanaman seperti mentimun dan tomat. Negara ini sangat bergantung selama musim dingin di Maroko dan Spanyol. Namun negara ini hampir swasembada pangan saat musim panas.