Jumat 24 Feb 2023 07:52 WIB

Zelenskyy Ingin Bertemu dengan Cina

Zelenskyy mengatakan belum melihat rencana Cina untuk mengakhiri perang Rusia di U

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan belum melihat rencana Cina untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Tapi ia akan menyambut baik pembicaraan dengan Beijing.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan belum melihat rencana Cina untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Tapi ia akan menyambut baik pembicaraan dengan Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, belum melihat rencana Cina untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Tapi ia akan menyambut baik pembicaraan dengan Beijing.

Dalam dokumen mengenai masalah integritas, kedaulatan, dan keamanan, Cina yang merupakan sekutu Rusia telah mengatakan, akan menetapkan posisinya dalam konflik di Ukraina melalui cara politik. Zelenskyy ditanya tentang prospek bertemu Presiden Cina Xi Jinping.

Baca Juga

"Kami ingin bertemu dengan Cina. Ini merupakan kepentingan Ukraina hari ini," katanya dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang berkunjung ke Kiev, Kamis (23/2/2023).

Zelenskyy mengatakan, ia baru mendengar "hal-hal umum" mengenai usulan Cina dari diplomat-diplomat Ukraina. Tapi hal itu mendorong Cina mempertimbangkan untuk menjadi penengah demi mencapai perdamaian.

Pekan ini surat kabar Amerika Serikat (AS) Wall Street Journal melaporkan, Xi akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa bulan ke depan. Ia diperkirakan akan menyampaikan "pidato perdamaian" dalam peringatan satu tahun perang Ukraina.

"Semakin banyak negara, terutama negara-negara dengan masyarakat, yang besar, yang berpengaruh, memikirkan bagaimana mengakhiri perang di Ukraina sambil menghormati kedaulatan kami, perdamaian yang adil akan semakin cepat terjadi," kata Zelenskyy.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, petinggi kebijakan luar negeri Partai Komunis Cina Wang Yi telah membagikan beberapa poin usulan Cina dalam pertemuan mereka di New York. Kuleba mengatakan, Ukraina tidak dapat menarik kesimpulan mengenai rencana itu tanpa melihat dokumennya, dan akan mempelajarinya dengan hati-hati setelah menerimanya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Wang yang berkunjung ke Moskow pada pekan ini tidak membahas rencana perdamaian itu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ketika mereka bertemu pada Rabu (22/2/2023) lalu.

Rusia juga menyambut baik peran aktif Cina dalam menyelesaikan konflik di Ukraina. Moskow mengatakan menghargai "pendekatan seimbang" Cina.

Beijing berusaha mencapai kesepakatan damai dan kunjungan Wang ke Moskow memicu berbagai reaksi dari Barat, yang yakin Rusia semakin mengandalkan Cina. Beijing salah satu dari sedikit negara yang mampu mencoba memengaruhi Moskow.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement