Sabtu 25 Feb 2023 07:34 WIB

Iran Umumkan Kembangkan Rudal Jelajah Baru

Teheran mengatakan, program itu murni defensif dan bersifat pencegahan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ferry kisihandi
Rudal ditampilkan dalam pameran permanen di area rekreasi di Teheran utara, Iran, Jumat, Jumat (3/2/2023).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Rudal ditampilkan dalam pameran permanen di area rekreasi di Teheran utara, Iran, Jumat, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - - Iran mengembangkan rudal jelajah dengan jangkauan 1.650 km. Pengumuman ini  sebuah langkah yang kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran Barat setelah Rusia menggunakan drone Iran dalam perang di Ukraina.

"Rudal jelajah kami dengan jangkauan 1.650 km telah ditambahkan ke gudang rudal Republik Islam Iran," kata kepala Pasukan Dirgantara Pengawal Revolusi Amirali Hajizadeh kepada siaran televisi pemerintah Iran pada Jumat (24/2/2023).

Penyataan itu bersama dengan siaran televisi menyiarkan sebagai rekaman pertama yang menunjukkan rudal jelajah Paveh yang baru. 

Padahal pada November tahun lalu, Pentagon mengatakan, Amerika Serikat (AS) skeptis terhadap laporan mengutip Hajizadeh yang mengatakan Iran telah mengembangkan rudal balistik hipersonik.

Iran memperluas program rudalnya, terutama rudal balistiknya. Pengembangan rudal ini upaya melawan AS dan menjadi keprihatinan negara-negara Eropa. Teheran mengatakan, program itu murni defensif dan bersifat pencegahan.

Iran mengatakan, telah memasok Rusia dengan drone sebelum perang di Ukraina. Sedangkan Moskow diketahui telah menggunakan drone untuk menargetkan pembangkit listrik dan infrastruktur sipil Kiev. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement