REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Kepolisian Hong Kong mendakwa mantan mertua model yang dibunuh dengan sadis. Penangkapan dilakukan beberapa hari setelah bagian tubuh dari korban ditemukan di dalam kulkas.
Dalam pernyataanya polisi mengatakan mantan ayah mertua Abby Choi dan putra pertama pria itu didakwa atas pembunuhan itu, sementara mantan ibu mertuanya didakwa menghalang-halangi proses peradilan. Polisi juga menangkap mantan suami Choi tapi belum mendakwa pria berusia 28 tahun itu.
Kasus sadis ini terungkap setelah petugas polisi menemukan bagian tubuh Choi dipotong-potong dan disimpan di dalam kulkas di sebuah rumah di desa Tai Po, pinggir Hong Kong, yang terletak di dekat perbatasan dengan Cina Daratan.
"Polisi juga menemukan flat itu diatur dengan cermat oleh para pembunuh berdarha dingin, alat yang digunakan untuk menghilangkan tubuh manusia ditemukan di dalam flat, termasuk pemotong daging, gergaji mesin, jas hujan panjang, sarung tangan dan masker," kata Inspektur Polisi Alan Chung, Sabtu (25/2/2023), dilansir AP.
Chung mengatakan model berusia 28 tahun itu sedang menjalani sengketa keuangan senilai puluhan juta dolar Hong Kong dengan mantan suami dan keluarga mantan suaminya. Ia menambahkan beberapa orang tidak senang bagaimana Choi menangani aset finansialnya.
Korban menghilang selama beberapa hari ketika polisi menemukan kartu identitas Choi dan beberapa bagian kaki milik seorang perempuan di dalam kulkas. Chung mengatakan polisi juga menemukan jaringan manusia di dalam sebuah panci sup.
Polisi tidak menemukan kepala, badan atau lengan korban di lokasi kejadian. Chung mengatakan rumah tempat sisa bagian tubuh korban ditemukan disewa ayah mantan suami korban beberapa pekan yang lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
