Selasa 07 Mar 2023 15:14 WIB

Pengemudi Transportasi Ikon Filipina Jeepney Mogok Sepekan

Program modernisasi transportasi pemerintah pertama kali diluncurkan pada 2017.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Komuter tercermin di kaca depan bus saat mereka menunggu untuk naik selama pemogokan transportasi di Quezon City, Filipina pada hari Senin, 6 Maret 2023. Kelompok -kelompok transportasi Filipina meluncurkan pemogokan nasional pada hari Senin untuk memprotes program pemerintah yang ditakuti oleh para pengemudi yang ditakuti oleh para pengemudi pemerintah akan dihapuskan keluar Jeepneys tradisional, yang telah menjadi ikon budaya, dan kendaraan transportasi umum lainnya yang sudah tua.
Foto: Foto AP/Aaron Favila
Komuter tercermin di kaca depan bus saat mereka menunggu untuk naik selama pemogokan transportasi di Quezon City, Filipina pada hari Senin, 6 Maret 2023. Kelompok -kelompok transportasi Filipina meluncurkan pemogokan nasional pada hari Senin untuk memprotes program pemerintah yang ditakuti oleh para pengemudi yang ditakuti oleh para pengemudi pemerintah akan dihapuskan keluar Jeepneys tradisional, yang telah menjadi ikon budaya, dan kendaraan transportasi umum lainnya yang sudah tua.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kelompok transportasi Filipina melancarkan aksi mogok nasional mulai Senin (6/3/2023). Tindakan ini memprotes program pemerintah yang diduga akan menghapus jeepney dari jalanan.

Pengemudi dan pendukung yang memprotes mengadakan rapat umum yang riuh di pinggiran Kota Quezon di wilayah ibu kota. Kemudian mereka melanjutkan konvoi ke kantor peraturan transportasi pemerintah untuk menekan protes mereka.

Baca Juga

“Kami menyerukan kepada masyarakat mendukung pemogokan transportasi dengan cara apa pun yang memungkinkan,” kata Renato Reyes dari aliansi politik sayap kiri, Bayan yang mendukung pemogokan tersebut.

“Ketidaknyamanan penghentian transportasi bersifat sementara, tetapi hilangnya mata pencaharian pengemudi dan operator akan bersifat jangka panjang," ujarnya.

Hampir tengah hari, Sekretaris Transportasi Jaime Bautista mengatakan, tidak ada gangguan transportasi besar yang dipantau. Pejabat lain mengatakan kendaraan pemerintah dikerahkan untuk mengangkut penumpang di beberapa daerah tetapi tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.

Lalu lintas jam sibuk pagi hari padat seperti biasa di jalan-jalan utama di Manila dan kota-kota terdekat. “Tidak ada gangguan kecuali di beberapa rute di wilayah ibu kota negara,” kata kantor Presiden Ferdinand Marcos Jr pada siang hari.

Program modernisasi transportasi pemerintah pertama kali diluncurkan pada 2017. Kebijakan ini bertujuan mengganti Jeepney dan van penumpang yang sudah usang dan berbahaya dengan kendaraan modern yang memiliki fitur keselamatan dan sesuai dengan standar emisi karbon.

Pemilik kendaraan harus bergabung dengan koperasi transportasi dan perusahaan pada akhir tahun untuk manajemen transportasi yang lebih baik. Penentang kebijakan ini mengatakan, sebagian besar pengemudi miskin tidak mampu membeli jeepney penumpang baru, bahkan dengan bantuan keuangan pemerintah yang dijanjikan.

“Tidak apa-apa memiliki modernisasi bagi mereka yang punya uang. Namun bagi kami para pengemudi dan operator jeepney, kami tidak mampu membayarnya," kata pengemudi jeepney Benito Garcia.

Sedangkan pengemudi yang lain mengatakan program mematikan jeepney yang dihias dengan mencolok dan berwarna cerah. Kendaraan ini telah dianggap sebagai 'Raja Jalan' Manila dan pameran budaya Filipina di atas roda.

Jeepney bertenaga diesel berevolusi dari jip militer Amerika Serikat yang ditinggalkan pasukan setelah Perang Dunia II. Kendaraan-kendaraan itu dimodifikasi dan direproduksi, banyak dengan sasis truk bekas.

Selama beberapa dekade, kendaraan ini menjadi bentuk transportasi darat yang paling populer di kalangan kelas pekerja. Kendaraan ini memang mengeluarkan asap gelap yang dipersalahkan atas polusi udara Manila yang cukup parah.

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement