Selasa 07 Mar 2023 17:17 WIB

Korsel: Kompensasi Korban Kerja Paksa Demi Hubungan Masa Depan

Kompensasi ditujukan untuk harmonisasi hubungan masa depan dengan Jepang.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan keputusan negaranya untuk memberikan kompensasi secara mandiri kepada para korban kerja paksa pada masa perang Jepang, untuk harmonisasi hubungan masa depan dengan Jepang.
Foto:

Menyusul pengumuman Seoul hari Senin, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan di Tokyo bahwa pemerintah Jepang akan mengakui mewarisi secara keseluruhan persepsi sejarah pemerintahan masa lalu, termasuk deklarasi bersama tahun 1998 yang diadopsi oleh Presiden Kim Dae-jung dan Perdana Menteri Jepang Keizo Obuchi.

Dalam deklarasi tersebut, kedua pemimpin menyerukan untuk mengatasi masa lalu dan membangun hubungan baru, dengan Obuchi mengungkapkan penyesalan atas kerusakan dan rasa sakit yang mengerikan yang ditimbulkan oleh pemerintahan kolonial Jepang terhadap rakyat Korea.

"Kami menilai ekspresi pemerintah Jepang tentang posisinya bahwa ia akan bekerja dari berbagai sudut untuk pengembangan hubungan bilateral yang berorientasi masa depan sambil menegaskan kembali posisi penyesalan dan permintaan maaf yang telah diungkapkannya hingga sekarang di masa lalu," kata wakil penasihat keamanan nasional Korsel, Kim Tae-hyo kepada wartawan.

"Korea Selatan dan Jepang berbagi nilai-nilai demokrasi liberal, supremasi hukum dan ekonomi pasar, dan pemerintahan Yoon saat ini akan mengejar kepentingan bersama dengan negara tetangga sambil bekerja sama untuk perdamaian regional dan dunia," kata Kim.

“Kami berharap mulai sekarang kedua negara akan berupaya mengatasi sejarah yang tidak menguntungkan dan mengembangkan hubungan yang berorientasi ke masa depan,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement