REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan media sosial diramaikan oleh ulah seorang remaja Filipina yang mencuri uang ratusan juta neneknya untuk belanja album dan merchandise K-pop. Penggemar K-pop di seluruh dunia memang dikenal loyalitas kepada idolanya dengan membeli merchandise hingga album sang idola guna menunjukkan cinta dan dukungannya.
Namun, perilaku yang tak patut dicontoh terjadi oleh seorang remaja yang mencuri uang untuk membeli barang-barang K-pop yang ditaksir senilai dua juta peso atau Rp 557 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli photocard langka, album, dan printilan merchandise grup band kecintaannya.
"Saya menjadi penggemar K-Pop pada tahun 2017, ketika saya menjatuhkan hati kepada BTS melalui teman sekelas saya," kata gadis yang mengaku dirinya bernama Bea (bukan nama sebenarnya), seperti dikutip laman Filipino Times, Selasa (7/3/2023).
"Dulu saya beli sepotong demi sepotong, sampai saya mulai melihat koleksi luar biasa di TikTok," kata dia. Bea mengatakan awalnya menggunakan uang sakunya untuk membeli beberapa merch dan album K-pop yang masing-masing berharga sekitar 300 peso hingga 400 peso. Kemudian dia mulai kecanduan membeli lebih banyak hingga mendapatkan beberapa barang yang sangat mahal.
Ketika dia kehabisan uang, Bea diceritakan oleh rekannya bernama Jasmine, bahwa ia beralih ke mesin kasir neneknya. Jasmine awalnya bertanya kepada Bea tentang tumpukan merch K-pop di lemarinya dan bertanya ke Bea tentang hal itu.
"Saat itulah dia mengaku mengambil uang tunai dari toko Mommy tempat dia membantu," kata Jasmine.
Bea diketahui membantu bisnis keluarga mereka sehingga dia dapat mengakses uang tunai dan akhirnya mencuri uang. Dia terus mengantongi lebih banyak uang untuk mendanai koleksinya.
Terlihat di unggahan Facebooknya menujukkan berkotak-kotak barang K-pop mulai menumpuk di lemarinya. Keluarganya tidak mengetahui akan hal ini.