REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran tim nasional sepak bola Israel dalam acara Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia dinilai tidak mengubah sikap Indonesia dalam mendukung Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Teuku Faizasyah menyatakan, sikap tersebut adalah langkah konsisten yang selalu dibawa Indonesia dalam setiap kesempatan.
"Kami tegaskan kembali polisi Indonesia konsisten dan akan tetap konsisten, adapun partisipasi semua tim dan aturan main (Timnas) Under 20 ini ditetapkan oleh FIFA," ujar Faiz dalam pertemuan rutin media pada Jumat (10/3/2023).
Faiz menjelaskan, kehadiran tim Israel nantinya tidak akan mengubah sikap yang selama ini sudah diambil oleh Indonesia terhadap Palestina. Bahkan, isu-isu Palestina terus digaungkan, ketika banyak negara tidak membicarakannya.
"Sejauh ini itu posisi prinsip Indonesia terhadap isu Palestina dan ini terkait persiapan acara terus dijalankan," ujar Faiz menyinggung persiapan kedatangan tim nasional sepak bola Israel.
Menurut Faiz, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selalu secara khusus membawa isu Palestina di berbagai forum. Dia mencontohkan saat acara G20, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga Dewan Hak Asasi Manusia.
"Isu Palestina kembali diangkat oleh menlu sekalipun dalam pertemuan tersebut tidak banyak negara yang mengangkat isu itu," ujar Faiz.
Bahkan, Faiz menyinggung kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh ke Indonesia pada Oktober tahun lalu. Dalam kesempatan itu, perwakilan pemerintah Palestina itu memberikan apresiasi besar terhadap konsistensi Indonesia dalam mendukung Palestina.
Selain itu, Faiz pun menjelaskan tentang bantuan Indonesia yang masih tetap diberikan kepada Palestina. Bantuan kedaruratan kemanusian sebesar Rp 27,2 miliar. "Itu wujud peran konkret Indonesia dalam membantu menyiapkan Palestina pada waktu mereka nanti mendapatkan kemerdekaan," ujar Faiz.