Ahad 12 Mar 2023 16:06 WIB

Italia Selamatkan Lebih Dari 1000 Migran yang Terombang-ambing di Laut Mediterania

Lebih dari 1.000 migran dibawa ke tempat aman di dua pelabuhan Italia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Lebih dari 1.000 migran dibawa ke tempat aman di dua pelabuhan Italia pada Sabtu (11/3/2023) setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami masalah di Mediterania.
Foto: AP Photo/Valeria Ferraro
Lebih dari 1.000 migran dibawa ke tempat aman di dua pelabuhan Italia pada Sabtu (11/3/2023) setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami masalah di Mediterania.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lebih dari 1.000 migran dibawa ke tempat aman di dua pelabuhan Italia pada Sabtu (11/3/2023) setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami masalah di Mediterania. Penyelamatan dilakukan pada hari yang sama dengan ditemukannya jenazah korban ke-74 dari kapal karam yang mematikan hampir dua minggu lalu.

Dilaporkan Al Arabiya, penjaga pantai, yang tidak menanggapi permintaan untuk informasi lebih lanjut, pada Jumat (10/3/2023) memberi isyarat bahwa operasi penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung setelah tiga kapal terlihat hanyut di lepas pantai Italia.  Satu kapal hanyut di selatan Kota Crotone di Calabria dan dua lagi di selatan Roccella Ionica.

Baca Juga

Video penjaga pantai yang dirilis pada Jumat malam menunjukkan sebuah kapal penangkap ikan besar terombang-ambing di laut yang ganas. Puluhan orang terlihat di geladak kapal dan sebuah kapal penarik tampak sedang menarik kapal.

Sebanyk 487 migran di atas kapal itu berhasil diselamatkan dan dibawa ke pelabuhan Crotone Sabtu pagi. Secara terpisah, sebuah kapal penjaga pantai yang membawa 584 migran merapat pada Sabtu pagi di Reggio Calabria, setelah mereka diselamatkan dalam berbagai intervensi. Sejauh ini belum diketahui status kapal ketiga yang diidentifikasi oleh penjaga pantai pada Jumat.

Kapal karam pada 26 Februari di lepas pantai Calabria, telah menuai kritik tajam terhadap pemerintah sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni, karena kegagalannya untuk melakukan intervensi tepat waktu dalam menyelamatkan kapal tersebut. Kecelakaan ini membuat pemerintah bersikap defensif.  Pada Kamis (9/3/2023) Meloni mengadakan rapat kabinet di Cutro, dekat lokasi bencana. Meloni mengumumkan keputusan baru yang mencakup hukuman penjara lebih berat bagi para pelaku perdagangan manusia.

Partai sayap kanan Meloni, Brothers of Italy, yang memenangkan pemilihan tahun lalu, telah berjanji untuk mengekang kedatangan para migran ilegal. Italia mencatat peningkatan jumlah migran yang berusaha mencapai pantainya melalui penyeberangan Mediterania yang berbahaya.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, lebih dari 17.500 orang telah tiba melalui laut sepanjang 2023. Jumlah tersebut naik hampir tiga kali lipat dari jumlah untuk periode yang sama pada 2022 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement