REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (13/3/2023) mengatakan bahwa dirinya akan segera berbicara dengan sejawatnya dari Cina Xi Jinping.
"Ya," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan melakukan pembicaraan dengan Xi, tanpa merinci kapan mereka akan berbicara.
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Biden Jake Sullivan mengatakan "kami memperkirakan Presiden Biden dan Presiden Xi akan melakukan pembicaraan" usai Kongres Rakyat Nasional Cina.
"Saya tidak dapat memberi Anda tanggal, karena tidak ada tanggal yang ditetapkan, tetapi Presiden Biden telah menunjukkan kesediaannya untuk melakukan percakapan telepon dengan Presiden Xi begitu mereka kembali dan dengan tenang keluar dari Kongres Rakyat Nasional," kata Sullivan kepada wartawan.
Kedua pemimpin terakhir bertemu di Bali, Indonesia pada November 2022.
Ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat setelah jet tempur F-22 AS menjatuhkan balon mata-mata Cina di dekat pantai Carolina Selatan bulan lalu.
Selain itu, laporan bahwa Cina sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata dan amunisi ke Rusia untuk perang Ukraina telah menambah ketegangan.
Xi diangkat sebagai presiden Cina untuk periode ketiga setelah terpilih kembali di Kongres Rakyat Nasional ke-14 pada Jumat lalu.