Senin 20 Mar 2023 08:32 WIB

Roket Militan Palestina Ditembakkan ke Arah Israel

Militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Israel selatan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Militer Israel mengatakan, militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Israel selatan
Foto: AP/Nasser Nasser
Militer Israel mengatakan, militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Israel selatan

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel mengatakan, militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Israel selatan pada Sabtu (18/3/2023) malam. Roket itu jatuh dan meledak di area terbuka, sehingga memicu sirene peringatan di komunitas Nahal Oz di sebelah timur Kota Gaza.

Sejauh ini tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan. Militer Israel biasanya menanggapi tembakan roket semacam itu dengan serangan udara di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Serangan ini meningkatkan kemungkinan kekerasan lebih lanjut menjelang bulan suci Ramadhan.

Serangan roket itu terjadi sehari sebelum pejabat Israel dan Palestina dijadwalkan bertemu di Mesir dalam upaya yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk meredakan kekerasan yang melonjak di Tepi Barat dan Yerusalem timur. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bulan lalu di Yordania untuk tujuan yang sama.  

Serangan mematikan Israel di Tepi Barat dan serangan Palestina berlanjut sejak pertemuan 26 Februari di Aqaba, Yordania. Sebanyak 23 warga Palestina dan tiga warga Israel tewas dalam pertumpahan darah yang terus berlangsung sejak saat itu.

Sejak awal tahun ini, 85 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel. Sementara serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan 14 orang pada periode yang sama.

Menurut penghitungan Associated Press, sekitar setengah dari warga Palestina yang tewas tahun ini berafiliasi dengan kelompok militan. Tetapi pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan, dan warga lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi, termasuk tiga pria berusia di atas 60 tahun, juga telah dibunuh.

 Hampir 150 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Yerusalem timur pada 2022 dan menjadikannya sebagai tahun paling mematikan di wilayah itu sejak 2004. Sementara serangan Palestina terhadap Israel selama waktu yang sama menewaskan 30 orang.

 Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah 1967.  Orang-orang Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu untuk negara merdeka pada masa depan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement