Selasa 21 Mar 2023 08:36 WIB

ICC Disuntik Jutaan Dolar untuk Investigasi Kejahatan Perang di Ukraina

Negara-negara Eropa memberikan bantuan termasuk dukungan penyelidikan.

Seorang tentara Ukraina berlindung di depan gedung yang terbakar akibat serangan udara Rusia di Avdiivka, Ukraina, Jumat (17/3/2023)..
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Seorang tentara Ukraina berlindung di depan gedung yang terbakar akibat serangan udara Rusia di Avdiivka, Ukraina, Jumat (17/3/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memperoleh dukungan dana jutaan dolar AS. Konferensi internasional di London, Inggris, Senin (20/3/2023) berhasil menghimpun hingga 4,9 juta dolar AS untuk biaya penyelidikan ICC terkait kejahatan perang di Ukraina.

Menteri kehakiman dari 40 negara tergabung dalam konferensi itu, yang digelar beberapa hari setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia dinilai bertanggung jawab atas kasus penculikan anak-anak dari Ukraina. 

Surat ICC pada Jumat (17/3/2023) tersebut, merupakan yang pertama kalinya yang dialamatkan kepada pemimpin negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. 

‘’Kami meyakini, Presiden Putin dan pejabat lainnya harus memikul tanggung jawab,’’ kata Menteri Kehakiman dan Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab saat membuka pertemuan. Ia mendesak ada langkah konkret dalam penyelidikan atas kejahatan perang itu. 

Menurut Raab, konferensi di London ini menghimpun pendanaan ekstra dari kalangan internasional untuk ICC. Negara-negara Eropa juga memberikan bantuan termasuk dukungan penyelidikan dan pakar forensik. 

Jaksa ICC, Karim Khan mengatakan, surat penangkapan terhadap Putin merupakan momen menyedihkan. Ia mengingatkan pula aksi bersama kalangan internasional satu-satunya cara untuk menegakkan keadilan di Ukraina. 

‘’Jika kita saat ini dunia tak menjalankan hukum, kita akan melewatkan kesempatan yang ada,’’ ujar Khan. 

Terkait tuduhan terhadap Putin, Jaksa Umum Ukraina Andriy Kostin menggambarkan, penculikan dan pemindahakan ribuan anak Ukraina ke Rusia jelas dilakukan untuk menghancurkan Ukraina dan identitas Ukraina. 

Kantor jaksa, menurut dia, melakukan penyelidikan terhadap 72 ribu insiden kejahatan perang. Terungkap, tiada hari terjadi kekerasan sistematis dan luas terhadap warga sipil. Ia juga meminta adanya pengadilan khusus untuk mengadili para pemimpin Rusia. 

 

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement