REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Solomon Islands memutuskan memberikan proyek ratusan juta dolar AS kepada Cina. Dalam proyek yang dibiayai Asian Development Bank (ADB) itu, BUMN Cina diminta meningkatkan kapasitan pelabuhan internasional di Honiara.
‘’Proyek ini memperbaiki kapasitan pelabuhan internasional lama di Honiara dan dua dermaga domestik,’’ ujar Mike Qaqara, pejabat di Kementerian Pembangunan Infrastruktur Solomon Islands, Rabu (22/3/2023) waktu setempat.
Menurut dia, China Civil Engineering Construction Company (CCECC) mendapatkan kontrak pembangunan itu setelah menjelma sebagai penawar tunggal dalam tender kompetitif. Pembangunan kembali pelabuhan ini bagian dari proyek senilai 170 juta dolar AS.
AS dan sekutunya yaitu Australia, Selandia Baru, dan Jepang tampak khawatir. Mereka cemas jika melalui proyek ini, Cina membawa ambisinya membangun pangkalan angkatan laut di kawasan Pasifik tersebut.
Terutama, setelah Solomon Islands menandatangani pakta keamanan dengan Beijing tahun lalu. Menepis kekhawatiran AS dan sekutunya soal pangkalan militer, Qaqara menegaskan, tak ada perluasan pembangunan selain pelabuhan dan dermaga.
Berulang kali baik Cina maupun Solomon Islands membantah isu pembangunan pangkalan militer di sana.
"Pemerintah Australia memantau dengan cermat perkembangan yang mungkin berdampak pada kepentingan nasional kami,’’ujar seorang juru bicara Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan, Rabu malam.
Saling bersaing
Delegasi dari Cina dan AS mengunjungi Honiara pekan ini, keduanya bersaing untuk mendapatkan pengaruh di negara kepulauan Pasifik yang berlokasi strategis itu.
PM Manasseh Sogavare bertemu Wakil Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Cina, Tang Wenghong, menyepakati inisiatif pembangunan global Beijing. Cina dapat proyek infrastruktur sejak Sogavare beralih dari Taiwan ke Beijing pada 2019.
Sogavare juga mengadakan pembicaraan dengan Kurt Campbell, koordinator Dewan Keamanan Nasional Indo-Pasifik, AS. ‘’Ini menegaskan dukungan kami untuk Solomon Islands yang bebas, terbuka, aman, dan makmur,’’ demikian Kedubes AS di Honiara.
Peter Connolly, yang sedang meneliti proyek infrastruktur Pasifik oleh Cina di Australian National University (ANU), menuturkan, dermaga sangat penting untuk pengembangan ekonomi Solomon Islands tetapi juga bisa bertujuan ganda.
Yaitu, bisa memberikan akses angkatan laut Cina ke wilayah tersebut.’’Ini bukan tentang pangkalan, ini tentang akses," kata Connolly, yang juga mantan perwira militer, mengacu pakta keamanan antara Honiara dan Beijing.