Sabtu 25 Mar 2023 18:55 WIB

Korea Utara Klaim Uji Coba Drone Bawah Laut Berkemampuan Nuklir

Drone nuklir bawah laut baru dapat menciptakan tsunami radioaktif besar-besaran

Korea Utara pada Jumat (24/3/2023) mengklaim bahwa militernya telah menguji senjata nuklir bawah laut baru yang mampu menciptakan tsunami radioaktif berskala tinggi
Korea Utara pada Jumat (24/3/2023) mengklaim bahwa militernya telah menguji senjata nuklir bawah laut baru yang mampu menciptakan tsunami radioaktif berskala tinggi

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Korea Utara pada Jumat (24/3/2023) mengklaim bahwa militernya telah menguji senjata nuklir bawah laut baru yang mampu menciptakan tsunami radioaktif berskala tinggi selama latihan militer tiga hari yang berakhir pada Kamis (23/3/2023).

Senjata rahasia baru "Unmanned Underwater Nuclear Attack Craft 'Haeil'" diuji selama latihan dari 21 hingga 23 Maret di lepas pantai Kabupaten Riwon, Provinsi Hamgyong Selatan, dan mencapai titik target di perairan lepas Teluk Hongwon, menurut laporan Korean Central News Agency milik negara.

Tujuan utama senjata strategis nuklir bawah laut yang baru, menurut media resmi Pyongyang, adalah senjata yang secara diam-diam memasuki perairan operasional utama musuh dan melepaskan tsunami radioaktif besar-besaran melalui ledakan bawah air untuk menghancurkan kelompok dan pelabuhan musuh. Kendaraan tanpa awak itu dapat dioperasikan dari pantai atau pelabuhan mana pun.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama dengan komandan militer tertingginya memandu peluncuran tersebut, sebagai tanggapan atas latihan militer besar AS-Korea Selatan selama 11 hari yang juga berakhir pada Kamis.

Latihan militer tiga hari diadakan sebagai tanggapan atas "imperialis" AS dan "latihan berbahaya" skala besar Korea Selatan.

“Situasi yang sangat menantang terhadap keamanan negara DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) ini membutuhkan pencegah perang yang lebih kuat untuk mendukung dengan tegas kegiatan pembangunan negara sosialis yang damai,” menurut laporan itu.

Pengerahan “aset strategis nuklir yang sangat besar”, serta jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan tersebut, sangat mendesak Korea Utara untuk mempersiapkan seluruh angkatan bersenjatanya untuk perang habis-habisan dan meningkatkan kekuatan nuklirnya baik secara kualitas maupun kuantitas secara bertahap.

Selama latihan, militer Korea Utara juga melakukan uji tembak rudal jelajah dengan hulu ledak uji yang mensimulasikan hulu ledak nuklir.

Militer Pyongyang meluncurkan dua rudal jelajah strategis tipe "Hwasal-1" dan dua rudal jelajah strategis tipe "Hwasal-2" selama latihan di Jakdo-dong, Distrik Hungnam, Kota Hamhung, kata media pemerintah, menambahkan bahwa Rudal tersebut berhasil mencapai targetnya di Laut Timur Korea.

Kim memuji hasil uji senjata utama dan memperingatkan AS, dan Korea Selatan untuk menghentikan latihan perang anti-Korea Utara.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat menyusul latihan militer bersama oleh AS dan Korea Selatan baru-baru ini, serta peluncuran rudal Korea Utara.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/korea-utara-klaim-uji-coba-drone-bawah-laut-berkemampuan-nuklir/2854577
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement