REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/3/2023) melancarkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok dukungan Iran di timur Suriah sebagai tanggapan atas serangan drone yang menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai lima anggota layanan keamanan, kata Pentagon.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan "kendaraan udara tanpa awak satu arah menyerang fasilitas di pangkalan Koalisi dekat Hasakah di timur laut Suriah" pada Kamis sore, yang juga melukai kontraktor AS lainnya.

Menurut pernyataan itu, "komunitas intelijen menganggap UAV berasal dari Iran."

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dia memberi wewenang kepada pasukan Komando Pusat AS untuk melakukan serangan udara presisi "terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran" atas arahan Presiden Joe Biden.

“Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan hari ini serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan Koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC,” kata Austin.

"Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Austin.

Menurut pernyataan itu, dua anggota militer yang terluka dirawat di lokasi, sementara tiga anggota militer tambahan dan kontraktor AS yang terluka dilarikan ke fasilitas medis Koalisi di Irak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika