Demonstrasi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan di Swedia dan Denmark memicu protes global oleh umat Islam dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, di Norwegia, Lars Thorsen, seorang ekstremis anti-Muslim yang terkenal, pernah membakar salinan Alquran pada tahun lalu.
Turki berulang kali mengutuk tindakan semacam itu. Namun, provokasi yang dilakukan Paludan tetap terjadi, saat muncul ketegangan antara Turki dan Swedia atas tawaran keanggotaan NATO yang terakhir dan perlu diratifikasi oleh Ankara.
Tindakan Paludan ini rupanya merupakan tanggapan atas penentangan Turki terhadap tawaran NATO Swedia, yang dinilai tanpa berhenti menyembunyikan teroris dari PKK dan Kelompok Teror Gülenist (FETO). Politisi Denmark itu pun memilih tempat di luar Kedutaan Besar Turki untuk membakar Alquran.