Selasa 28 Mar 2023 17:53 WIB

Xi dan MBS Bertelepon, Saudi-China akan Saling Mendukung 

Awal pekan ini perusahaan minyak Saudi, Aramco tingkatkan investasi ke China.

Ilustrasi Muhammad bin Salman
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Muhammad bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden China Xi Jinping berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) melalui jaringan telepon. Sejumlah isu dibahas termasuk pembicaraan lanjutan antara Iran-Saudi pascakesepakatan di Beijing 10 Maret 2023. 

China menjadi mediator antara dua negara rival itu. Iran-Saudi akhirnya menyetujui keputusan bersama untuk memulihkan hubungan diplomatik dan dalam kurun dua bulan membuka kembali kedubes masing-masing. Ini menandai kian besarnya pengaruh China. 

Saudi Press Agency (SPA), Selasa (28/3/2023)  mengungkapkan, baik Xi maupun MBS menilai pentingnya hubungan strategis antara Saudi yang merupakan pengekspor minyak terbesar dunia dan China yang kini menjelma sebagai mitra dagang penting negara-negara Teluk.

Menurut Xi, kedua negara bakal saling mendukung dalam menangani isu-isu terkait kepentingan utama mereka. Pun lebih berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di Timur Tengah. 

Awal pekan ini bahkan perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco meningkatkan investasi multi-miliar dolar AS ke China. Ini investasi besar setelah kunjungan Xi ke Saudi dan menghadiri pertemuan pemimpin negara-negara Teluk, Desember tahun lalu. 

Pangeran MBS, yang juga menjabat perdana menteri, mengapresiasi inisiatif China mendukung terciptanya hubungan baik antara Iran dan Saudi. 

Akhir-akhir ini, Saudi dan negara-negara Teluk menyampaikan keprihatinan soal kian renggangnya hubungan dengan penjamin utama keamanan mereka selama ini, AS. Akhirnya, mereka memilih lebih banyak  mitra ekonomi maupun keamanan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement