Kamis 30 Mar 2023 12:14 WIB

Uni Eropa Ternyata Tetap Berbisnis dengan Rusia

Sanksi yang diterapkan tidak membuat Uni Eropa memutus tali bisnis dengan Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sanksi yang diterapkan tidak membuat Uni Eropa memutus tali bisnis dengan Rusia.
Foto:

5. Bahan kimia dan bahan mentah

Impor pupuk Rusia oleh Uni Eropa bernilai 2,6 miliar euro (2,82 miliar dolar AS) tahun lalu, naik lebih dari 40 persen dari tahun 2021 karena kenaikan harga mengalahkan penurunan volume. Sean Mackle dari lobi industri Fertilizers Europe, mengatakan, pupuk Potash dari Rusia dan sekutunya Belarusia sangat dibatasi atau dilarang di Uni Eropa.  Tapi pupuk lain termasuk urea mengalir dengan bebas. Dia menambahkan bahwa pendekatan tambal sulam membebani implementasi.

Ketidaksepakatan di antara 27 negara Uni Eropa tentang usulan pengecualian agar pupuk tetap masuk ke Afrika telah memblokir lebih banyak sanksi terhadap Belarusia karena membantu perang Rusia. Di antara bahan baku yang tidak terkena sanksi adalah nikel, yang sebagian besar digunakan untuk produksi baja tahan karat.  Uni Eropa mengimpor nikel senilai 2,1 miliar euro pada 2021, naik menjadi 3,2 miliar euro (3,47 miliar dolar AS) tahun lalu.

6. Nama besar dan sanksi sekunder

Alrosa dan Rosatom hilang dari daftar hitam Uni Eropa, yang saat ini mencakup hampir 1.700 individu dan entitas. Gazprombank, cabang keuangan dari perusahaan gas Rusia Gazprom dan produsen minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil, juga hilang dari daftar hitam.

Transparency International telah lama menyerukan pemotongan akses Rusia ke lobi Uni Eropa dan sanksi sekunder. Hal ini untuk menghukum mereka yang membantu pihak lain yang sudah berada di bawah sanksi, seperti praktik standar di Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement