Jumat 31 Mar 2023 13:10 WIB

Pakistan Tingkatkan Keamanan Seusai Kericuhan Pembagian Tepung Gratis

11 orang dilaporkan meninggal dunia di Pakistan akibat pembagian tepung gratis

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pakistan meningkatkan keamanan pada Kamis (30/3/2023). Tindakan itu dilakukan setelah 11 orang meninggal dalam penyerbuan di pusat distribusi gandum gratis untuk orang miskin sejak awal bulan suci Ramadhan pekan lalu.
Foto: AP/Muhammad Sajjad
Pakistan meningkatkan keamanan pada Kamis (30/3/2023). Tindakan itu dilakukan setelah 11 orang meninggal dalam penyerbuan di pusat distribusi gandum gratis untuk orang miskin sejak awal bulan suci Ramadhan pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan meningkatkan keamanan pada Kamis (30/3/2023). Tindakan itu dilakukan setelah 11 orang meninggal dalam penyerbuan di pusat distribusi gandum gratis untuk orang miskin sejak awal bulan suci Ramadhan pekan lalu.

Polisi tambahan juga dikerahkan di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa. Penasihat pemerintah di Khyber Pakhtunkhwa Haroon Shah mengatakan, penyerbuan terjadi karena warga tidak sabar dan tidak yakin akan mendapatkan tepung.

"Kami memiliki cukup tepung di stok kami," kata Haroon.

Negara ini meluncurkan inisiatif untuk mendistribusikan tepung gratis di antara keluarga berpenghasilan rendah pada pekan lalu. Program tersebut untuk mengurangi dampak inflasi yang memecahkan rekor dan melonjaknya kemiskinan selama Ramadhan.

Tapi ketika kerumunan membludak di pusat-pusat distribusi di seluruh negeri, banyak yang panik karena takut kehabisan tepung. Akhirnya kekacauan ini memicu aksi saling injak yang mematikan. Sebanyak delapan orang dilaporkan meninggal dunia di Pakistan barat laut dan tiga di provinsi Punjab timur.

Inisiatif distribusi tepung diluncurkan oleh Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif. Pemerintahnya menghadapi krisis ekonomi terburuk di tengah penundaan dalam mendapatkan 1,1 miliar dolar AS dari paket bailout  total enam miliar dolar AS yang awalnya ditandatangani pada 2019 dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

“Sejauh ini, pemerintah Punjab telah mendistribusikan 20 juta kantong tepung,” kata kepala pemerintahan sementara di Punjab Mohsin Naqvi.

Sharif mengunjungi pusat distribusi tepung di Islamabad awal pekan ini. Tidak ada kekerasan yang dilaporkan selama kunjungannya.

Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb mengatakan Sharif berada di tempat kejadian dan ingin memastikan distribusi tepung kepada masyarakat tanpa gangguan. Dia mengatakan, 4,2 juta orang telah menerima tepung gratis.

Meningkatnya biaya makanan dan melonjaknya tagihan bahan bakar telah menimbulkan kekhawatiran akan keresahan publik. Ekonom mengatakan Pakistan saat ini menghadapi situasi seperti gagal bayar terutama karena penundaan pencairan pinjaman dari IMF.

Islamabad mengatakan, biaya energi dan harga produk susu, jagung, buah, sayuran, dan biji-bijian meningkat dua kali lipat dalam setahun terakhir. Para petani berjuang untuk mendapatkan pupuk dengan harga yang lebih tinggi untuk tanaman.

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement