Sabtu 01 Apr 2023 05:35 WIB

Sri Mulyani Minta ASEAN Waspada dan Siap Hadapi Tantangan Eksternal

ASEAN diminta waspada dan bersiap hadapi turbulensi pada ekonomi regional

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membuka ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali, Jumat (31/3/2023).
Foto: Dok. tangkapan layar/Retno Wulan
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membuka ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali, Jumat (31/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta negara-negara di ASEAN untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi beberapa tantangan eksternal yang dapat menyebabkan turbulensi pada ekonomi regional.

"Kita harus terus memperbarui kebijakan kita untuk menanggapi situasi yang dinamis," ujar Sri Mulyani dalam acara Pembukaan Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (31/3/2023).

Dengan demikian, ia berharap ASEAN tidak berpuas diri dengan pertumbuhan ekonomi kawasan yang diharapkan tinggi pada tahun ini.

Di sisi lain, ASEAN juga harus aktif menjaga dan memfasilitasi situasi saat ini agar negara-negara di kawasan dapat terus melakukan yang terbaik dalam reformasi ekonomi dan memastikan keberlanjutan.

Di bawah badan sektoral keuangan dan bank sentral ASEAN, terdapat enam inisiatif yang tercermin dalam enam komite kerja, yaitu liberalisasi jasa keuangan, liberalisasi akun modal, pengembangan pasar modal, inklusi keuangan, kerangka kerja integrasi perbankan ASEAN, serta sistem pembayaran dan penyelesaian.

Menkeu menjelaskan beberapa inisiatif tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sejak tahun 1999. Namun terdapat beberapa inisiatif yang relatif baru, yaitu dari tahun 2015.

"Berbagai inisiatif ini menjadi alat penting bagi kita semua untuk dapat berkontribusi pada ketahanan ekonomi kawasan serta ketahanan ekonomi masing-masing negara," tuturnya.

Maka dari itu, sambung Sri Mulyani, AFMGM sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah badan sektoral, tentu menjadi tanggung jawab Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN untuk berkolaborasi dan membuat kemajuan yang nyata.

"Kita harus mengelola semua inisiatif ini secara strategis agar terus memberikan manfaat optimal bagi kita semua," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement