REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China dan Jepang menyepakati pembangunan saluran komunikasi pertahanan di tengah kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayasi ke China. Pembangunan sambungan telepon langsung itu secara efektif akan meningkatkan komunikasi pertahanan China-Jepang.
Hal itu disampaikan daam pernyataan pers Kementerian Pertahanan Nasional Chinadi Beijing, Sabtu (1/4/2023). Menurut Kemenhan China, saluran tersebut akan memperkuat kedua belah pihak dalam mengelola dan mengendalikan krisis maritim dan udara serta membantu menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Jumat (31/3/2023), memastikan kunjungan Menlu Hayashi. Atas undangan Menlu ChinaQin Gang, Menlu Hayashi melakukan kunjungan ke China pada 1-2 April, kata Mao.
Sebelumnya, China mengkritik pakta pertahanan yang ditandatangani Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Beijing juga merasa terancam setelah Jepang dan Amerika Serikat meningkatkan kerja sama militer.