REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memprotes jatah kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB. Dia menilai, masih diberinya kesempatan kepada Moskow untuk memimpin Dewan Keamanan membuktikan kebangkrutan total lembaga internasional.
"Tentara Rusia membunuh seorang anak Ukraina lainnya, seorang anak laki-laki berusia lima bulan dari Avdiyivka. Dan pada saat yang sama, Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB," kata Zelensky, Sabtu (1/4/2023), dilaporkan laman Radio Free Europe.
Menurut Zelensky, mereka yang bertanggung jawab atas teror tidak boleh diizinkan memimpin badan-badan internasional. Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, keketuaan Rusia di Dewan Keamanan PBB merupakan tamparan di wajah komunitas internasional.
"Saya mendesak anggota Dewan Keamanan PBB saat ini untuk menggagalkan setiap upaya Rusia untuk menyalahgunakan kepresidenannya," kata Kuleba di akun Twitter-nya seraya menyebut Rusia sebagai "penajahat Dewan Keamanan", dikutip laman Kyiv Post.