REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Ahad (2/3/2023) memperingatkan Jepang agar tidak ikut campur dalam urusan Taiwan.
Beijing pada hari mendapat kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi yang akan bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan sejumlah pejabat senior China dalam upaya mempererat hubungan bilateral kedua negara.
"Dalam pertemuan terpisah, Qin juga berbincang dengan Hayashi selama lebih dari 3 jam 45 menit untuk membahas proses hukum warga negara Jepang yang ditahan di China," kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
Isu Taiwan tak luput dibahas kedua pemimpin.Qin menyatakan masalahTaiwan adalah pusat dari semua kepentingan China. Untuk itu dia mendesak Tokyo agar tidak merusak kedaulatan Beijing dengan cara apa pun.
Terkait Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis dan dianggap Beijing sebagai wilayahnya, Hayashi menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan di tengah semakin agresifnya militer China di wilayah tersebut.
Hayashi juga menyampaikan kekhawatiran Tokyo terhadap Beijing yangberulang kali memasuki perairan dekat Kepulauan Senkaku milik Jepang di Laut China Timur, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Hayashi juga menyatakan Jepang khawatir terhadap latihan militer gabungan antara China dan Rusia di dekat wilayah Jepang.