Selasa 04 Apr 2023 12:55 WIB

UNICEF: Sedikitnya 501 Anak Tewas Sejak Perang di Ukraina

Angka kematian anak kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang diverifikasi

Ibu dari penulis anak-anak Ukraina Volodymyr Vakulenko memegang fotonya saat dia berduka di dekat makamnya selama upacara pemakaman di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 6 Desember 2022. Vakulenko dibunuh oleh pasukan Rusia selama pendudukan Rusia di Izium di wilayah Kharkiv .
Foto: AP/Andrii Marienko
Ibu dari penulis anak-anak Ukraina Volodymyr Vakulenko memegang fotonya saat dia berduka di dekat makamnya selama upacara pemakaman di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 6 Desember 2022. Vakulenko dibunuh oleh pasukan Rusia selama pendudukan Rusia di Izium di wilayah Kharkiv .

REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengupayakan kesejahteraan dan bantuan bagi anak-anak (UNICEF) menyatakan lebih dari 500 anak tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan agresi terhadap negara itu.

''Ini adalah sejarah tragis lainnya bagi anak-anak dan keluarga Ukraina. Sejak eskalasi perang pada Februari 2022, sedikitnya 501 anak telah terbunuh,'' kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell di Twitter, Senin (3/4/2023).

Dia mengatakan bahwa angka kematian anak sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang diverifikasi oleh UNICEF.

Russell juga mengatakan bahwa hampir 1.000 anak telah terluka, mengalami luka dan bekas luka--baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat--yang dapat berlangsung seumur hidup.

''Di balik setiap angka ada keluarga yang tercabik-cabik dan berubah selamanya. Ini menyayat hati,'' kata dia.

''Pada akhirnya, anak-anak dan keluarga membutuhkan kedamaian, (tetapi) hal itu datang terlalu lambat," tutur Russell, menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement