Selasa 04 Apr 2023 23:52 WIB

Tanggapi Protes Malaysia, Cina Berdalih Lindungi Hak Negaranya di Laut Cina Selatan

Petronas eksplorasi minyak di Laut Cina Selatan yang diklaim wilayah Malaysia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Peta klaim Laut Cina Selatan. Beijing mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut Cina Selatan adalah wilayah kedaulatannya.
Foto: Wikipedia
Peta klaim Laut Cina Selatan. Beijing mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut Cina Selatan adalah wilayah kedaulatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina menanggapi protes Malaysia terkait sengketa Laut Cina Selatan. Pihak Cina berdalih kapal penjaga pantainya yang merapat ke area yang diklaim Malaysia beroperasi untuk melindungi hak dan kepentingan negaranya.

"Cina sangat berkomitmen melindungi hak dan kepentingan yang sah di Laut Cina Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) Mao Ning di Beijing, Selasa (4/4/2023).

Dikutip Reuters pada Selasa, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai Beijing mengkhawatirkan aktivitas proyek eksplorasi yang dilakukan perusahaan energi milik pemerintah Malaysia, Petronas, di Laut Cina Selatan. Padahal, aktivitas tersebut masih berada dalam wilayah Malaysia.

Persoalannya, Beijing mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut Cina Selatan adalah wilayah kedaulatannya. Pernyataan Anwar itu disampaikan tak lama setelah bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing awal pekan ini.

"Malaysia membuka pintu negosiasi jika Cina merasa memiliki hak," kata Anwar.

Kementerian Luar Negeri Malaysia juga akan mengeluarkan nota protes jika ditemukan fakta "pertemuan" antara kapal Malaysia dan Cina di sekitar area eksplorasi Petronas. Menanggapi protes itu, Mao menjawab, "Kami siap bekerja sama dengan pihak Malaysia untuk menangani sengketa maritim secara tepat melalui dialog dan konsultasi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement