Ahad 09 Apr 2023 10:08 WIB

Saudi Segera Buka Kembali Kedubes di Teheran

Saudi-Iran menyuarakan pentingnya melahirkan stabilitas di kawasan Teluk.

Seorang pria membaca surat kabar harian Iran Vatan Emrouz melaporkan perjanjian tripartit antara China, Iran dan Arab Saudi yang ditandatangani di Beijing sehari sebelumnya, di Teheran, Iran, Sabtu (11/3/2023). Iran dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan yang ditengahi China pada 10 Maret, menyepakati untuk menjalin kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Seorang pria membaca surat kabar harian Iran Vatan Emrouz melaporkan perjanjian tripartit antara China, Iran dan Arab Saudi yang ditandatangani di Beijing sehari sebelumnya, di Teheran, Iran, Sabtu (11/3/2023). Iran dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan yang ditengahi China pada 10 Maret, menyepakati untuk menjalin kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Sejumlah pejabat Arab Saudi tiba di Teheran, Iran membahas prosedur pembukaan kembali kedutaan besar (kedubes) mereka di sana.  Hal ini diungkapkan Kementerian Luar Negeri Saudi, Sabtu (8/4/2023). 

Selain kedubes di Teheran, Saudi juga berencana membuka kembali konsulatnya di Mashhad. Ini bagian dari tindak lanjut kesepakatan damai antarkedua negara. Pada kesepakatan Maret lalu, kedubes kedua belah pihak akan dibuka kembali dalam kurun dua bulan. 

Jika kedubes masing-masing kembali beroperasi, ini menandakan tersambungnya kembali hubungan diplomatik Saudi-Iran yang terputus sejak 2016. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, kunjungan Sabtu bagian pelaksanaan kesepakatan dua negara yang dimediasi Cina. 

‘’Kedua negara menekankan pentingnya menindaklanjuti yang dicapai di Beijing,’’ demikian isi kesepakatan Saudi-Iran. Aktivasi kedubes dalam proses, didasari rasa saling percaya dan kerja sama, diharapkan bisa menciptakan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

Saat Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian bertemu di Beijing pada Kamis (6/4/2023), mereka menyuarakan pentingnya melahirkan keamanan dan stabilitas di kawasan Teluk yang bergejolak. 

sumber : ap, reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement