REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Seorang pengusaha Rusia Viktor Bout mengirimkan pesan kepada Donald Trump yang isinya mengundang mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu ke Rusia, menurut laporan kantor berita TASS, Jumat (7/4/2023)
"Hari ini saya telah mengirimkan pesan Telegram kepada mantan Presiden AS Donald Trump. Saya yakin dia sedang dalam bahaya. Persidangan yang sudah dimulai di New York, tidak akan membuat dia kehilangan kesempatan untuk menjadi presiden," kata Bout.
Pengusaha Rusia itu mengundang Trump ke Moskow dan menawarkan perlindungan dan suaka politik sehingga dia dapat memimpin "sebuah pemberontakan melawan globalis dan menyelamatkan rakyat Amerika."
Suaka politik merupakan tindakan perlindungan yang diberikan negara tertentu kepada warga negara asing yang tidak setuju dengan pemerintah mereka sendiri atau takut akan tindakan negaranya.
Bout, terpidana penyelundup senjata, menjadi bagian dari pertukaran tahanan antara AS dan Rusia pada Desember tahun lalu.
Dia ditangkap di Bangkok pada 2008 atas surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat atas permintaan AS. Pada April 2012, Bout dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dan denda 15 juta dolar AS ( sekitar Rp224 miliar).