Selasa 11 Apr 2023 12:05 WIB

Retno Marsudi Buka Acara ASEAN Youth Dialogue

Retno membahas peran penting pemuda dalam kaitannya dengan potensi ekonomi digital.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka acara ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Foto: AP Photo/Lee Jin-man, Pool
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka acara ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka acara ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Dalam sambutannya, Retno membahas peran penting pemuda dalam kaitannya dengan potensi ekonomi digital.

“Pemuda dan ekonomi digital merupakan pendorong penting untuk memastikan kawasan kita menjadi epicentrum of growth,” kata Retno, seperti diterangkan dalam keterangan pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri.

Retno mengungkapkan, potensi ekonomi digital di ASEAN sangat besar. Sejauh ini ASEAN sudah memiliki 52 unicorn (perusahaan rintisan dengan valuasi di atas 1 miliar dolar AS) dan sembilan decacorn (perusahaan rintisan dengan valuasi 10 miliar dolar AS). Di Indonesia terdapat dua decacorn dan sembilan unicorn.

Menurut Retno, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan mencapai 2 triliun dolar AS pada 2030. Artinya sektor tersebut akan berkontribusi sekitar 28 persen untuk produk domestik bruto ASEAN. Potensi tersebut kian menjanjikan karena adanya bonus demografis, yakni sepertiga populasi ASEAN merupakan pemuda.

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Retno menekankan tiga hal. Pertama, mendorong inovasi. “Di masa krisis, inovasi oleh pemuda telah memainkan peran penting untuk mengatasi tantangan di berbagai sektor,” ujar Retno.

Hal kedua yang ditekankan Retno adalah memajukan spirit kewirausahaan. “Spirit kewirausahaan penting untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan peluang-peluang, termasuk lapangan pekerjaan baru,” kata Retno.

Ketiga, tanggung jawab sosial. Retno mengatakan, sebagai agen perubahan, pemuda harus memiliki sifat tersebut. “Empati yang besar diperlukan untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, khususnya komunitas marginal,” ucap Retno.

ASEAN Youth Dialogue 2023 akan digelar hingga Kamis (13/4/2023) mendatang. Acara itu merupakan ajang untuk bertukar pikiran dan merumuskan rekomendasi terkait pembangunan digital di Asia Tenggara. Rekomendasi-rekomendasi yang tercetus akan disampaikan kepada para pemimpin ASEAN dalam KTT ASEAN ke-42 yang diagendakan digelar di Labuan Bajo pada 11 Mei mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement