Selasa 11 Apr 2023 14:48 WIB

Inggris akan Dorong 1 Juta Perokok di Negaranya Beralih ke Vape

Inggris akan mendorong 1 juta perokok untuk beralih ke rokok elektrik atau vape

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Inggris akan mendorong 1 juta perokok di negaranya untuk beralih ke rokok elektrik atau vape.
Foto: www.freepik.com
Pemerintah Inggris akan mendorong 1 juta perokok di negaranya untuk beralih ke rokok elektrik atau vape.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Inggris akan mendorong 1 juta perokok di negaranya untuk beralih ke rokok elektrik atau vape. Departemen Kesehatan Inggris mengungkapkan, di bawah skema tersebut mereka bakal membagikan vape starter kit bersama dengan dukungan untuk membantu berhenti merokok.

Menteri Kesehatan Inggris Neil O’Brien mengungkapkan, dua dari tiga perokok aktif seumur hidup akan meninggal karena merokok. “Rokok adalah satu-satunya produk yang dijual yang akan membunuh Anda jika digunakan dengan benar," ucapnya dalam sebuah pernyataan, Selasa (11/4/2023).

“Kami akan menawarkan 1 juta perokok bantuan baru untuk berhenti. Kami akan mendanai skema 'swap to stop' nasional yang baru – yang pertama dari jenisnya di dunia,” ujar O’Brien menambahkan.

Di bawah skema tersebut, Pemerintah Inggris akan menawarkan voucer kepada perempuan hamil yang mau menghentikan kebiasaan merokok. Inggris bertekad mengurangi jumlah perokok dari 13 persen menjadi lima persen atau lebih rendah dari angka tersebut.

Departemen Kesehatan Inggris mengungkapkan, meskipun rata-rata tingkat merokok di seluruh dunia lebih tinggi daripada di Inggris, tembakau masih menjadi penyebab kematian dan penyakit tertinggi yang dapat dicegah di negara tersebut. Pada 2021-2022, Inggris menggelontorkan dana sebesar 68 juta poundsterling untuk tindakan otoritas lokal agar orang berhenti merokok.

Lewat pendanaan tersebut, Inggris berhasil membuat 100 ribu warganya berhenti merokok. Beban pada Layanan Kesehatan Nasional Inggris dianggap berkurang dengan menurunnya jumlah perokok.

Sementara itu terkait vape, sejumlah pejabat kesehatan Inggris masih mengkritik benda tersebut. Mereka menyebut, popularitas vape di kalangan anak-anak dan remaja telah membuat mereka terpapar bahan kimia yang efek jangka panjangnya belum jelas.

Angka layanan kesehatan menunjukkan sembilan persen anak usia 11 hingga 15 tahun di Inggris telah menggunakan rokok elektrik pada 2021. Angka itu meningkat tiga persen jika dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Pemerintah Inggris mengatakan akan membentuk unit penegak hukum yang didukung dana 3 juta poundsterling untuk mencegah penjualan ilegal vape kepada anak di bawah 18 tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement