REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kebakaran menewaskan sedikitnya 21 orang di sebuah rumah sakit di Beijing pada hari Selasa (18/4/2023). Media pemerintah Cina melaporkan, insiden ini memaksa puluhan orang dievakuasi.
Ketika asap hitam mengepul ke langit, orang-orang yang terjebak di dalam gedung rumah sakit berusaha menyelamatkan diri. Tampak mereka mengikat seprai panjang sebagai tali darurat dan melarikan diri dengan memanjat keluar jendela.
Sementara yang lain, berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung, bertengger di atas unit pendingin udara di luar. Tim darurat pemadam kebakaran telah memadamkan api, yang terjadi di sayap timur bagian rawat inap Rumah Sakit Changfeng Beijing. Media pemerintah termasuk CGTN melaporkan, setidaknya 71 pasien berhasil diselamatkan. Sedangkan penyebab kebakaran masih diselidiki.
Sebagian besar bangunan rumah sakit tampak masih tanpa akses listrik pada Selasa malam, dengan hanya beberapa jendela yang diterangi oleh senter. Bagian luar bangunan menghitam dan hangus di beberapa tempat, dan mobil polisi terlihat diparkir di pintu masuk utara gedung.
Tidak ada keterangan resmi hingga Rabu (19/4/2023) pagi mengenai berapa banyak korban tewas yang merupakan pasien atau jumlah orang yang mungkin terluka. Panggilan telepon ke rumah sakit untuk meminta komentar pada hari Selasa tidak dijawab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
