REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman membahas perkembangan terakhir di Palestina selama pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kementerian luar negeri kerajaan mengatakan pada hari Rabu (19/4/2023).
Dalam pertemuan di Jeddah, Putra Mahkota dan Abbas "menekankan pentingnya melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menjamin hak-hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan Prakarsa Perdamaian Arab dan resolusi-resolusi hukum internasional yang relevan," demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
Kunjungan Abbas dilakukan setelah berminggu-minggu ketegangan dan kekerasan antara warga Israel dan Palestina di AlQuds, Yerusalem timur yang dicaplok dan Tepi Barat yang diduduki. Kunjungan ini juga dilakukan ketika tembakan lintas batas antara Israel dan Lebanon memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik baru.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Saudi termasuk Menteri Negara dan Anggota Kabinet Pangeran Turki bin Mohammed, Menteri Garda Nasional Pangeran Abdullah bin Bandar, Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz dan Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebelumnya juga mengutuk penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem oleh tentara zionis Israel dan para pemukim Israel.
Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan kecaman dan penolakan Kerajaan Arab Saudi terhadap penyerbuan terang-terangan terhadap kompleks Masjid al-Aqsa, yang dilakukan oleh tentara Israel dan para pemukim di tengah perlindungan pasukan pendudukan Israel."