Sabtu 22 Apr 2023 11:26 WIB

Anjing Laut Hewan Paling Kurang Tidur

Anjing Laut biasa tidur 10 jam sehari di pantai selama musim kawin.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Anjing laut di Papahanaumokuakea, Hawai
Foto: ,
Anjing laut di Papahanaumokuakea, Hawai

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Makhluk hidup menghabiskan sekitar sepertiga dari hidupnya untuk tidur. Namun beberapa hewan nyatanya kurang tidur, dengan spesies tertentu seperti anjing laut gajah utara membuat sulit tidur menjadi ekstrim.

Para peneliti dalam sebuah studi baru menggambarkan kebiasaan tidur yang tidak biasa dari spesies ini. Mereka menemukan bahwa selama perjalanan mencari makan di Samudra Pasifik yang dapat berlangsung selama tujuh bulan, mamalia laut yang besar ini tidur hanya dua jam sehari. 

Baca Juga

Para singa laut bangun dari tidur siang masing-masing sekitar 10 menit saat  menyelam dalam-dalam untuk menghindari predator. Satu-satunya mamalia lain yang diketahui kurang tidur adalah gajah Afrika.

Durasi tidur anjing laut selama pelayaran laut ini berbeda secara signifikan dari keseharian. Mereka biasa tidur 10 jam sehari di pantai selama musim kawin, seperti pantai Ano Nuevo di California.

Para peneliti memasang tutup karet sintetis tahan air non-invasif di kepala anjing laut. Alat itu memiliki sensor untuk memantau sinyal tidur yang dihasilkan oleh otak, detak jantung, lokasi, dan kedalaman. Para peneliti memusatkan perhatian pada anjing laut betina karena terlibat dalam perjalanan laut terbuka yang panjang, sementara pejantan mencari makan di perairan pesisir.

Studi tersebut mendokumentasikan perilaku tidur yang tidak ortodoks. Selama penyelaman yang berlangsung sekitar 30 menit, anjing laut masuk ke tahap tidur nyenyak yang disebut tidur gelombang lambat sambil mempertahankan lintasan ke bawah yang terkendali. 

Ketika mereka kemudian mengalami tidur rapid-eye-movement (REM) tahap yang menyebabkan kelumpuhan tidur, anjing laut itu melayang ke "spiral tidur". Mereka terbalik dan kadang-kadang berakhir tidak bergerak di dasar laut.

"Kemudian, pada titik terdalam dari penyelaman tidurnya hingga kedalaman 377 meter, -mereka bangun dan berenang kembali ke permukaan," kata postdoctoral fellow di Scripps University of California San Diego  Institution of Oceanography dan penulis utama studi yang diterbitkan di jurnal //Science// Jessie Kendall-Bar. 

Spesies ini adalah anjing laut terbesar kedua di dunia, hanya diungguli oleh anjing laut gajah selatan. Anjing laut gajah utara jantan dapat mencapai panjang empat meter dan berat hingga 2.000 kg. Betina mencapai panjang sekitar tiga meter dan berat 590 kg. 

Anjing laut memakan banyak ikan dan cumi-cumi. Terlepas dari ukurannya, mereka rentan terhadap hiu dan paus pembunuh.

"Sungguh luar biasa bahwa hewan liar akan jatuh ke dalam tidur REM yang dalam dan lumpuh ketika ada pemangsa yang sedang berburu," kata rekan penulis studi dan direktur University of California, Lab Neurofisiologi Komparatif Santa Cruz Terrie Williams. 

Direktur University of California dan Lab Neurofisiologi Komparatif Santa Cruz ini menyatakan, anjing laut menyelesaikan masalah ini dengan tidur nyenyak di bagian dalam lautan. Area ini tempat pemangsa biasanya tidak memburu mereka. 

“Kemampuan otak untuk bertindak sebagai saklar utama untuk membangunkan anjing laut yang sedang tidur di kedalaman sebelum mereka tenggelam juga merupakan pengungkapan tentang ketepatan saraf otak mamalia," ujar Williams. 

Williams mencontohkan jika manusia yang sedang tidur tiba-tiba terbangun di dasar kolam dan harus mencari jalan keluar." Itu mengerikan dan berbicara tentang kontrol bertahan hidup yang luar biasa dari otak anjing laut," ujar peneliti tersebut. 

Para peneliti juga mengamati anjing laut yang tidur di laboratorium dan di pantai Ano Nuevo. "Sangat damai menghabiskan waktu di pantai menyaksikan gajah laut tidur. Saya telah menghabiskan beberapa hari di Año Nuevo mencatat saat anjing laut menahan napas selama 10 menit setiap kali, bahkan di darat," kata Kendall-Bar.

Kendall-Bar menjelaskan,  akan ada kesunyian total kecuali angin menderu dan kemudian, tiba-tiba, dengusan gajah laut saat muncul dari sleep apnea 10 menit.  "Surfaktan paru-parunya, lapisan lengket pada sistem pernapasan untuk memfasilitasi kolaps paru-paru di kedalaman keluar dari hidungnya saat dia mengambil beberapa napas sebelum kembali tertidur," katanya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement