Selasa 25 Apr 2023 00:57 WIB

Terowongan Kuno Romawi Berada di Bawah Kota Lisbon

Dua kali setahun, sebuah palka di jalan Lisbon dibuka untuk menuju situs paling kuno

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Dua kali setahun, sebuah palka di jalan Lisbon yang sibuk dibuka. Momen langka ini untuk memperlihatkan tangga menuju salah satu situs paling kuno di ibu kota Portugis.
Foto: Reuters
Dua kali setahun, sebuah palka di jalan Lisbon yang sibuk dibuka. Momen langka ini untuk memperlihatkan tangga menuju salah satu situs paling kuno di ibu kota Portugis.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Dua kali setahun, sebuah palka di jalan Lisbon yang sibuk dibuka. Momen langka ini untuk memperlihatkan tangga menuju salah satu situs paling kuno di ibu kota Portugis.

Tangga ini akan menuntun menuju struktur Romawi berusia 2.000 tahun yang masih menyatukan bangunan-bangunan di atasnya. Berasal dari abad pertama Masehi, labirin terowongan dan lorong bawah tanah "cryptoportico" dibangun oleh orang Romawi yang menduduki kota yang kemudian dikenal sebagai Olissipo mulai sekitar 200 SM. Kota itu tetap berada di bawah kendali Romawi selama beberapa abad.

"Struktur ini menjaga dan, 2.000 tahun kemudian, terus menjaga bahwa bangunan di atas kepala kita stabil dan aman bagi mereka yang tinggal, bekerja, dan berjalan di sana," kata Direktur Museum Lisbon Joana Sousa Monteiro saat dia berkeliling situs yang dikenal sebagai Galeri Romawi.

Tempat tersebut dibuka hanya beberapa hari pada April dan September setiap tahun. Ruang tersebut biasanya tergenang air karena akuifer mengalir di bawah kota. Air yang sangat penting untuk pelestariannya ini harus dipompa keluar agar dapat diakses.

Galeri Romawi ini pertama kali ditemukan pada 1771, ketika Lisbon sedang dibangun kembali setelah gempa bumi dahsyat pada 1755. Tiket untuk mengunjungi tempat ini biasanya terjual habis dalam waktu 15 menit.

Salah satu yang beruntung yang berhasil membeli tiket tahun ini adalah Gustavo Horta, seorang Brasil yang tinggal di Lisbon. "Tidak boleh dilewatkan. Saya sudah menunggu dua tahun untuk mengikuti tur ini," katanya tak lama setelah menaiki tangga curam keluar dari galeri bawah tanah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement