Selasa 25 Apr 2023 06:59 WIB

Sekjen PBB Kritik Invasi Rusia ke Ukraina Dalam Sidang Dewan Keamanan

Sejumlah anggota DK PBB mengutuk Rusia atas perangnya di Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah gedung bertingkat terbakar setelah diserang oleh serangan udara Rusia di Avdiivka, Ukraina, 17 Maret 2023.
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Sebuah gedung bertingkat terbakar setelah diserang oleh serangan udara Rusia di Avdiivka, Ukraina, 17 Maret 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (24/4/2023) mengatakan, risiko konflik antara kekuatan global berada pada puncak sejarah. Namun Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan dunia berada pada ambang batas yang lebih berbahaya daripada selama Perang Dingin.

Guterres, yang duduk di sebelah Lavrov di Dewan Keamanan PBB, mengkritik invasi Rusia ke Ukraina karena menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran. Perang juga memicu dislokasi ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi virus korona.

Baca Juga

"Ketegangan antara negara-negara besar berada pada titik tertinggi dalam sejarah. Begitu juga risiko konflik, melalui salah jalan atau salah perhitungan," kata Guterres dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

Lavrov memimpin rapat Dewan Keamanan PBB, karena Rusia memegang jabatan presiden bergilir bulanan dewan untuk bulan April. Lavrov mengatakan, situasi konflik di dunia lebih berbahaya dari Perang Dingin.

 

"Seperti selama Perang Dingin, kita telah mencapai ambang yang berbahaya, bahkan mungkin lebih berbahaya. Situasinya diperparah dengan hilangnya kepercayaan pada multilateralisme," ujar Lavrov.

"Mari kita sebut sekop sekop. Tidak ada yang mengizinkan minoritas Barat untuk berbicara atas nama seluruh umat manusia," kata Lavrov.

Sejumlah anggota Dewan Keamanan, termasuk Amerika Serikat, Prancis dan Inggris, mengutuk Rusia atas perangnya di Ukraina. Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa Rusia telah melanggar Piagam PBB.

"Pemimpin munafik kita hari ini, Rusia, menginvasi tetangganya Ukraina dan menyerang jantung Piagam PBB. Perang ilegal, tidak beralasan, dan tidak perlu ini bertentangan langsung dengan prinsip kami yang paling suci bahwa perang agresi dan penaklukan wilayah tidak pernah dapat diterima," kata Thomas-Greenfield.

Thomas-Greenfield juga menuduh Rusia melanggar hukum internasional dengan menahan orang Amerika secara salah. Dia menyerukan pembebasan reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich dan mantan Marinir Paul Whelan. Adik perempuan Whelan, Elizabeth, hadir di ruang Dewan Keamanan pada Senin.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement